Desa Kameluh Kalimantan Tengah (Kalteng) kini menjadi "sentra" produksi buah naga  sejak satu bulan terakhir ini di provinsi yang terdiri atas 14 kabupaten/kota tersebut.

Pewarta Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan perjalanan ke Palangkaraya (sekitar 200 kilometer barat Banjarmasin), ibukota Kalteng, Jumat melaporkan, di hampir sepanjang pinggir jalan Kameluh terdapat banyak orang berjualan buah naga.

Kebun komoditas buah naga itu ada di bagian belakang pemikiran penfuduk Desa Kameluh (sekitar 25 kilometer dari Palangkaraya, ibukota Kalteng) atau sekitar 175 kilometer barat Banjarmasin.

Buah yang sejak sekitar belasan tahun lalu menjadi kegemaran banyak orang untuk mengonsumsi tersebut kini sedang panen di Desa Kameluh - tidak jauh dari Kalampangan, sentra perkebunan sayur-sayuran dan holtikultura Kota Palangkaraya.

Sedangkan harga bush naga saat musim panen di Desa Kameluh terdapat masih standar atau Rp10.000/kilogram.
Buah Naga sedang panen dari hasil usaha perkebunan warga masyarakat di Desa Kameluh Kota Palangkaraya Kalteng. Foto 17 Januari 2023. (Syamsuddin Hasan)

Warga masyarakat setempat tampak gembira dengan keberhasilan mereka menyulap lahan gambut menjadi areal perkebunan buah naga.

"Pasalnya lagan yang semula tidak produktif kini menjadi produktif dan mendatangkan pendapatan keluarga," tutur Abdullah, seorang penduduk setempat.

Kameluh berada pada lintasan ramai jalan nasional yang menguntungkan Banjarmasin Kalsel - Palangkaraya hingga kabupaten paling barat Kalteng sampai Kalimantan Barat (Kalbar).



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023