Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir mengajak semua elemen masyarakat menjaga alam atau jangan merusaknya.
Ajakan tersebut dalam Tabligh Akbar di Aula MBahalap Hotel Palangkaraya, ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin malam merupakan rangkaian pelantkan Rektor Universitas Muhammadiyah setempat atau UMPR 2023 - 2027 Dr HM Yusuf SSos MAP.
Dalam Tabligh Akbar di "Kota Cantik" Palangkaraya itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah menggelitiki aktivitas eksploitasi sumber daya manusia dengan alasan untuk pembangunan.
"Katanya membangun, tapi pada hakikatnya merusak alam lingkungan yang dengan hasil eksploitasi tersebut tidak bisa membangun/mengembalikan kerusakan alam lingkungan," ujarnya di hadapan lebih 1.500 orang auden.
"Padahal kita semua tahu bahwa sumber daya alam tidak bisa kembali kalau sudah dieksploitasi," lanjut Prof Haedar yang baru sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Menanggapi sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan Wakilnya H Edy Pratowo tentang berkah, dia menyatakan, hal tersebut ada benarnya sebagaimana diisyaratkan dalam Al Qur'an.
Sebelumnya Gubernur Kalteng H Sugianto Saberan dalam sambutannya antara lain menyatakan, provinsinya merupakan "Bumi Pancasila" dan "Kalteng Tanah Berkah Indonesia".
Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng tersebut berharap, dengan malalui Tabligh Akbar kali ini makin memperat persaudaraan dan bersama-sama menjaga kondusifitas.
"Utamakan kerukunan dan kedamaian, serta waspada terhadap ancaman sosial," demikian Haedar Nashir.
Turut memberi sambutan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalteng Prof Dr H Ahmad Syar'i, dan hadir Penasihat PW Muhammadiyah provinsi setempat, H Ahmad Dirsn yang juga Wagub setempat dua periode.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Ajakan tersebut dalam Tabligh Akbar di Aula MBahalap Hotel Palangkaraya, ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin malam merupakan rangkaian pelantkan Rektor Universitas Muhammadiyah setempat atau UMPR 2023 - 2027 Dr HM Yusuf SSos MAP.
Dalam Tabligh Akbar di "Kota Cantik" Palangkaraya itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah menggelitiki aktivitas eksploitasi sumber daya manusia dengan alasan untuk pembangunan.
"Katanya membangun, tapi pada hakikatnya merusak alam lingkungan yang dengan hasil eksploitasi tersebut tidak bisa membangun/mengembalikan kerusakan alam lingkungan," ujarnya di hadapan lebih 1.500 orang auden.
"Padahal kita semua tahu bahwa sumber daya alam tidak bisa kembali kalau sudah dieksploitasi," lanjut Prof Haedar yang baru sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Menanggapi sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan Wakilnya H Edy Pratowo tentang berkah, dia menyatakan, hal tersebut ada benarnya sebagaimana diisyaratkan dalam Al Qur'an.
Sebelumnya Gubernur Kalteng H Sugianto Saberan dalam sambutannya antara lain menyatakan, provinsinya merupakan "Bumi Pancasila" dan "Kalteng Tanah Berkah Indonesia".
Orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalteng tersebut berharap, dengan malalui Tabligh Akbar kali ini makin memperat persaudaraan dan bersama-sama menjaga kondusifitas.
"Utamakan kerukunan dan kedamaian, serta waspada terhadap ancaman sosial," demikian Haedar Nashir.
Turut memberi sambutan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalteng Prof Dr H Ahmad Syar'i, dan hadir Penasihat PW Muhammadiyah provinsi setempat, H Ahmad Dirsn yang juga Wagub setempat dua periode.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023