Tokoh Eksponen Angkatan 66 Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Hatta, yang juga mantan Wakil Bupati Barito Kuala (Batola), meninggal dunia di Marabahan, ibukota kabupaten tersebut - sekitar 50 kilometer barat Banjarmasin, Rabu.
Almarhum meninggal dunia dalam usia 78 tahun sekitar pukul 11.00 Wita, karena sakit. Ia merupakan tokoh Eksponen 66 dari Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) dengan organisasi asal Pelajar Islam Indonesia (PII).
Wakil Bupati Batola 2002-2007 dan alumnus Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin itu sempat menjadi wakil rakyat atau anggota DPRD kabupaten tersebut dan terakhir sebagai pengacara/advokat di "Kota Bahalap" Marabahan.
Kata bahalap berasal dari bahasa Dayak Bakumpai yang pengertiannya bagus. Komunitas Dayak Bakumpai umumnya tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito.
Jenazah suami Dr Hj Ratna Rosana MPd, Widya Iswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Kalsel, itu dishalatkan di Masjid Al Jihad,.Jalan Cempaka, Banjarmasin, sesudah shalat Ashar.
Kemudian ayah dari dua orang anak itu dimakamkan di Pelaihari (sekitar 65 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel, atau kampung halaman almarhum.
Ketika masih bujangan, almarhum sempat tinggal di Markas KAPPI Konsulat Kalsel dan mempunyai prinsip sikap juang yang tinggi dalam membela Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera).
Sebelum tutup usia pada10 Januari 2023, ia sempat menyatakan "semangat Angkatan 66 tetap ada" ketika menanggapi puisi berjudul "Tuntaskah Sudah Tri Tura" karya Syamsuddin Hasan yang juga teman seperjuangan Angkatan 66.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Almarhum meninggal dunia dalam usia 78 tahun sekitar pukul 11.00 Wita, karena sakit. Ia merupakan tokoh Eksponen 66 dari Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) dengan organisasi asal Pelajar Islam Indonesia (PII).
Wakil Bupati Batola 2002-2007 dan alumnus Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin itu sempat menjadi wakil rakyat atau anggota DPRD kabupaten tersebut dan terakhir sebagai pengacara/advokat di "Kota Bahalap" Marabahan.
Kata bahalap berasal dari bahasa Dayak Bakumpai yang pengertiannya bagus. Komunitas Dayak Bakumpai umumnya tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito.
Jenazah suami Dr Hj Ratna Rosana MPd, Widya Iswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Kalsel, itu dishalatkan di Masjid Al Jihad,.Jalan Cempaka, Banjarmasin, sesudah shalat Ashar.
Kemudian ayah dari dua orang anak itu dimakamkan di Pelaihari (sekitar 65 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel, atau kampung halaman almarhum.
Ketika masih bujangan, almarhum sempat tinggal di Markas KAPPI Konsulat Kalsel dan mempunyai prinsip sikap juang yang tinggi dalam membela Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera).
Sebelum tutup usia pada10 Januari 2023, ia sempat menyatakan "semangat Angkatan 66 tetap ada" ketika menanggapi puisi berjudul "Tuntaskah Sudah Tri Tura" karya Syamsuddin Hasan yang juga teman seperjuangan Angkatan 66.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023