Canda ria peserta Kongres Budaya Banjar (KBB) VI dan Kongres I Kerukunan Bubuhan Banjar Tahun 2022 yang baru berlalu di Banjarbaru, ibukota Kalimantan Selatan (Kalsel) masih ramai melalui dalam jaringan atau daring.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, KBB VI dan Kongres I Kerukunan Bubuhan Banjar yang berlangsung selama tiga hari atau berakhir 15 Desember 2022 pesertanya masih ramai bercanda ria melalui daring - menggunakan telepon seluler/hand phone (HP).
Pasalnya masih banyak peserta KBB VI masih berada di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" atau "Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel menemui "kula" (keluarga/famili), terlebih bagi mereka yang lama tak ke kampung leluhur.
Di antara peserta KBB VI yang berasal dari Sumatera, misalnya Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Riau, Kepulauan Riau (Kepri) dan Jambi merambah sampai ke daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.
Sebagai contoh ada menengok kampung leluhur di Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kelua (sekitar 200 km utara Banjarmasin) Kabupaten Tabalong dan Barabai (165 km timur laut Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Mumpung lagi berada di Kalsel, mereka (peserta KBB VI) dari luar daerah menyempatkan diri ke kampung leluhur., Walaupun hanya berteman sanak keluarga, karena nenek datuk sejak lama "madam" (merantau) dan sudah meninggal dunia di perantauan.
Tetapi mereka merasa puas berkesempatan menengok kampung leluhur, sebagaimana pengakuan peserta KBB VI H Ahmad Fauzi dari Binjai Sumut asal leluhur Desa Paya Kecamatan Batang Alai Selatan HST
KBB VI dan Kongres Kerukunan Bubuhan Banjar I Tahun 2022 bertema : "Barakat-Barakat Gasan Kamajuan - Bamartabat Gasan Manjamput Zaman " (Rukun damai untuk kemajuan - Bermertabat untuk menjemput zaman).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Sabtu melaporkan, KBB VI dan Kongres I Kerukunan Bubuhan Banjar yang berlangsung selama tiga hari atau berakhir 15 Desember 2022 pesertanya masih ramai bercanda ria melalui daring - menggunakan telepon seluler/hand phone (HP).
Pasalnya masih banyak peserta KBB VI masih berada di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" atau "Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel menemui "kula" (keluarga/famili), terlebih bagi mereka yang lama tak ke kampung leluhur.
Di antara peserta KBB VI yang berasal dari Sumatera, misalnya Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Riau, Kepulauan Riau (Kepri) dan Jambi merambah sampai ke daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel.
Sebagai contoh ada menengok kampung leluhur di Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kelua (sekitar 200 km utara Banjarmasin) Kabupaten Tabalong dan Barabai (165 km timur laut Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Mumpung lagi berada di Kalsel, mereka (peserta KBB VI) dari luar daerah menyempatkan diri ke kampung leluhur., Walaupun hanya berteman sanak keluarga, karena nenek datuk sejak lama "madam" (merantau) dan sudah meninggal dunia di perantauan.
Tetapi mereka merasa puas berkesempatan menengok kampung leluhur, sebagaimana pengakuan peserta KBB VI H Ahmad Fauzi dari Binjai Sumut asal leluhur Desa Paya Kecamatan Batang Alai Selatan HST
KBB VI dan Kongres Kerukunan Bubuhan Banjar I Tahun 2022 bertema : "Barakat-Barakat Gasan Kamajuan - Bamartabat Gasan Manjamput Zaman " (Rukun damai untuk kemajuan - Bermertabat untuk menjemput zaman).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022