Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar menyampaikan apresiasi dan pujian kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong yang dapat melakukan pengendalian inflasi tahun 2022 ini.
"Bahkan masuk tiga besar daerah di Indonesia, ini hebat," ujarnya pada saat memberi sambutan di acara pertemuan tahunan Bank Indonesia di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini, hanya Kabupaten Tabalong yang bisa mengendalikan inflasi dengan baik, hingga harus menjadi motivasi bagi pemerintah daerah lainnya.
"Bahkan dapat tambahan dana insentif daerah dari sebelumnya dapat Rp11 miliar, kemudian dapat lagi Rp9 miliar," ujar Roy.
Dia pun berharap, Pemda Tabalong menularkan bagaimana strateginya ke daerah lain, hingga inflasi di provinsi ini bisa dikendalikan.
"Yang kita tahu kan Kabupaten Tabalong memiliki BUMD yang menangani khusus pangan," ujarnya.
Di mana BUMD tersebut bertugas mengatur rantai pasok, cadangan dan sebagainya, ini merupakan inovasi yang sangat baik.
Karena, kata Roy, inflasi yang berulang terjadi di daerah ini, adalah bahan pangan, seperti beras, telur, daging ayam, bawang, cabe demikian juga ikan gabus dan ikan tongkol.
"Kenapa terjadi berulang ini, kesengajaan atau kita yang tidak mampu melaksanakan program-program dalam rangka pengendalian inflasi ini," ujarnya.
Dia pun meminta agar bersama kembali fokus untuk belanja pemerintah betul-betul terencana untuk menstabilkan harga bahan pokok ini.
"Sesuai arahan bapak presiden tadi kita lakukan untuk mengendalikan inflasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Bahkan masuk tiga besar daerah di Indonesia, ini hebat," ujarnya pada saat memberi sambutan di acara pertemuan tahunan Bank Indonesia di gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini, hanya Kabupaten Tabalong yang bisa mengendalikan inflasi dengan baik, hingga harus menjadi motivasi bagi pemerintah daerah lainnya.
"Bahkan dapat tambahan dana insentif daerah dari sebelumnya dapat Rp11 miliar, kemudian dapat lagi Rp9 miliar," ujar Roy.
Dia pun berharap, Pemda Tabalong menularkan bagaimana strateginya ke daerah lain, hingga inflasi di provinsi ini bisa dikendalikan.
"Yang kita tahu kan Kabupaten Tabalong memiliki BUMD yang menangani khusus pangan," ujarnya.
Di mana BUMD tersebut bertugas mengatur rantai pasok, cadangan dan sebagainya, ini merupakan inovasi yang sangat baik.
Karena, kata Roy, inflasi yang berulang terjadi di daerah ini, adalah bahan pangan, seperti beras, telur, daging ayam, bawang, cabe demikian juga ikan gabus dan ikan tongkol.
"Kenapa terjadi berulang ini, kesengajaan atau kita yang tidak mampu melaksanakan program-program dalam rangka pengendalian inflasi ini," ujarnya.
Dia pun meminta agar bersama kembali fokus untuk belanja pemerintah betul-betul terencana untuk menstabilkan harga bahan pokok ini.
"Sesuai arahan bapak presiden tadi kita lakukan untuk mengendalikan inflasi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022