Banjarmasin Kini Menuju "Smart City"

Hal tersebut dikatakan tokoh perancang kota Banjarmasin ini ketika memberikan paparan pembangunan Kota Banjarmasin kedapan di hadapan ratusan peserta yang mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kota setempat, di balaikota yang dihdiri Wali Kota Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Hermansyah.

Dimaksudkan kota cerdas diantaranya sudah menerapkan keunggulan tehnologi informasi (IT) secara maksimal di dalam tata kelola pemerintahan kota, sehingga memudahkan dalam pengelolaan kota menuju kota yang lebih maju.

Dengan pengelolaan yang smart ini diharapkan pemerintahan dapat menyelasaikan persoalan kota secara holistik, efektif, dan efisien, kata Fajar Desira.

Melalui tehnologi itu mampu meningkatkan peforma dan kesejahteraan, mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya dan berinteraksi secara lebih efektif dengan para penduduknya.

Dalam hal ini, kata kunci sektor-sektor `cerdas melibatkan transportasi, energi, layanan kesehatan, pengelolaan air, dan pengelolaan limbah.

Fajar Desira di sisi lain memaparkan kondisi kota Banjarmasin saat ini yang disebutkannya ada beberapa hal, seperti pertumbuhan ekonomi secara menurun, pasar tradisional terdesak pasar modern, tata niaga bahan pokok belum optimal, serta pariwisata yang belum maksimal di kembangkan.

Padahal sebagai koto sungai, maka kedepan pariwisata akan dikembangkan secara maksimal untuk menumbuh kembangkan ekonomi, kata Fajar Desira.

Arah kebijakan kedepan tentu Banjarmasin terwujudnya kota yang aman dan damai, meningaktnya kualirtas kehidupan beragama, terwujudnya kota sungai sesuai dengan RTRWP, menurunkan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, meningkatnya pengeluaran konsumsi masyarakat, pemerintahan bebas KKN, kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparatur yang meningkat, yang pening peningkatan kualitas layanan publik dan perbaikan perbaikan lainnya.