Di akhir masa jabatan Bupati Barito Kuala (Batola) Noormiliyani AS bersama Wakil Bupati Rahmadian Noor meninjau progress pembangunan penggantian jembatan Tanipah, Kamis.
"Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Walau waktu penyelesaian pembangunan dipastikan tidak tepat waktu kontrak, karena beberapa komponen yang harus disesuaikan," papar Noormiliyani.
Dia mengaku senang setelah melihat pembangunan jembatan tersebut berjalan baik.
"Sebelum masa jabatan kami berakhir, saya merasa luar biasa tenang. Siapapun nanti yang meresmikan, terpenting jembatan selesai Desember 2022," ungkapnya.
Proyek tersebut, jelas dia, direncanakan selesai 13 November 2022, tetapi terkendala karena pengadaan rangka baja bentang tengah harus menyesuaikan peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Bupati berharap, proyek tersebut tidak mengalami kendala yang berarti, sehingga pembangunan jembatan rampung paling lambat 27 Desember 2022.
Jembatan memiliki bentang total 90 meter dan lebar lajur jalan aspal 6,40 meter itu dibangun dengan menggunakan struktur rangka baja dengan pendekat pile slab beton.
Pembangunan jembatan pengganti tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAU) senilai Rp17,67 miliar.
Setelah sekitar enam bulan dikerjakan, kemajuan terlihat, seperti pemasangan tiang pancang, baik di sisi Desa Tanipah maupun Desa Bangkit Baru dan persiapan bekisting untuk pengecoran di kedua sisi.
Baca juga: Jelang akhir jabatan bupati-wabup monitoring Jalan Kutabamara
Baca juga: Bupati: Pelantikan 45 pejabat karena adanya jabatan kosong
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Alhamdulillah semuanya berjalan baik. Walau waktu penyelesaian pembangunan dipastikan tidak tepat waktu kontrak, karena beberapa komponen yang harus disesuaikan," papar Noormiliyani.
Dia mengaku senang setelah melihat pembangunan jembatan tersebut berjalan baik.
"Sebelum masa jabatan kami berakhir, saya merasa luar biasa tenang. Siapapun nanti yang meresmikan, terpenting jembatan selesai Desember 2022," ungkapnya.
Proyek tersebut, jelas dia, direncanakan selesai 13 November 2022, tetapi terkendala karena pengadaan rangka baja bentang tengah harus menyesuaikan peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Bupati berharap, proyek tersebut tidak mengalami kendala yang berarti, sehingga pembangunan jembatan rampung paling lambat 27 Desember 2022.
Jembatan memiliki bentang total 90 meter dan lebar lajur jalan aspal 6,40 meter itu dibangun dengan menggunakan struktur rangka baja dengan pendekat pile slab beton.
Pembangunan jembatan pengganti tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAU) senilai Rp17,67 miliar.
Setelah sekitar enam bulan dikerjakan, kemajuan terlihat, seperti pemasangan tiang pancang, baik di sisi Desa Tanipah maupun Desa Bangkit Baru dan persiapan bekisting untuk pengecoran di kedua sisi.
Baca juga: Jelang akhir jabatan bupati-wabup monitoring Jalan Kutabamara
Baca juga: Bupati: Pelantikan 45 pejabat karena adanya jabatan kosong
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022