Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggandeng Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) provinsi setempat untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kerjasama tersebut dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Kepala BPMP Kalsel Yuli Haryanto di Balaikota, Rabu.
Penandatanganan kerjasama ini disaksikan Kepada Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi dan satuan guru penggerak se-Kota Banjarmasin.
Ibnu Sina menyampaikan, terjalinnya kerjasama ini sebagai upaya agar kualitas pendidikan di Kota Banjarmasin meningkat.
Dia melanjutkan, melalui 41 sekolah penggerak yang ada di kota ini diharapkan akan lahir generasi-generasi pendidikan yang berkualitas.
"Melalui sekolah penggerak ini kita berharap banyak, baik dari guru-gurunya maupun anak didiknya agar bisa menjadi pilar utama dan modal dasar kita untuk menyukseskan kualitas pendidikan di Kota Banjarmasin," ucapnya.
Dijelaskan Ibnu Sina, kerjasama dengan BPMP Kalsel dilakukan dengan pendampingan, pelatihan, serta pos kinerja.
"Semoga Banjarmasin bisa menjadi parameter kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan," katanya.
Sementara Kepala BPMP Kalsel Yuli Haryanto menyatakan, kerjasama ini memunculkan program-program dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banjarmasin.
"Peningkatan penjaminan mutu pendidikan termasuk program Merdeka Belajar," ujarnya.
Kolaborasi ini, lanjut Yuli, akan melahirkan regulasi kegiatan yang mendukung mutu pendidikan di Kota Banjarmasin dilihat dari hasil asesmen nasional.
"Asesmen kompetensi minimum, survei karakter, survei lingkungan belajar juga sesuai SPM yang memuat 9 indikator terkait literasi, numerasi, survei karakter dan angka partisipasi sekolah, inilah upaya-upaya yang kita lakukan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kerjasama tersebut dituangkan dalam penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Kepala BPMP Kalsel Yuli Haryanto di Balaikota, Rabu.
Penandatanganan kerjasama ini disaksikan Kepada Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi dan satuan guru penggerak se-Kota Banjarmasin.
Ibnu Sina menyampaikan, terjalinnya kerjasama ini sebagai upaya agar kualitas pendidikan di Kota Banjarmasin meningkat.
Dia melanjutkan, melalui 41 sekolah penggerak yang ada di kota ini diharapkan akan lahir generasi-generasi pendidikan yang berkualitas.
"Melalui sekolah penggerak ini kita berharap banyak, baik dari guru-gurunya maupun anak didiknya agar bisa menjadi pilar utama dan modal dasar kita untuk menyukseskan kualitas pendidikan di Kota Banjarmasin," ucapnya.
Dijelaskan Ibnu Sina, kerjasama dengan BPMP Kalsel dilakukan dengan pendampingan, pelatihan, serta pos kinerja.
"Semoga Banjarmasin bisa menjadi parameter kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan," katanya.
Sementara Kepala BPMP Kalsel Yuli Haryanto menyatakan, kerjasama ini memunculkan program-program dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banjarmasin.
"Peningkatan penjaminan mutu pendidikan termasuk program Merdeka Belajar," ujarnya.
Kolaborasi ini, lanjut Yuli, akan melahirkan regulasi kegiatan yang mendukung mutu pendidikan di Kota Banjarmasin dilihat dari hasil asesmen nasional.
"Asesmen kompetensi minimum, survei karakter, survei lingkungan belajar juga sesuai SPM yang memuat 9 indikator terkait literasi, numerasi, survei karakter dan angka partisipasi sekolah, inilah upaya-upaya yang kita lakukan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022