Komisi II DPRD Kabupaten Kotabaru bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) setempat berkonsultasi ke Kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan terkait pembangunan kawasan pasar ikan di Kompleks Pasar Kemakmuran.
“Kami berkunjung ke Kementrian PUPR Bidang Ciptakarya dan Kementerian Perdagangan untuk mengajukan usulan kegiatan pembangunan pasar subuh,” kata Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Awaludin.
Menurut dia, kunjungan mereka mendapatkan respon positif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena hanya Kotabaru yang mengusulkan kegiatan ini yang datanya lengkap.
Kementerian PUPR menyarankan Pemkab Kotabaru juga ke Kemendag guna untuk mendapatkan rekomendasi.
“Alhamdulillah setelah ke Kementerian Perdagangan kami diterima dengan baik,” katanya.
Awaludin mengungkapkan, rekomendasi tersebut akan turun jika ada dokumen yang ditunggu oleh pihak Mentri Perdagangan yakni proposal pembangunan pasar ikan.
Pemerintah Kotabaru menginginkan pembangunan pasar ikan terintegrasi dengan pembangunan wisata Rampa Indah yang juga bersumber DAK integrasi.
Pembangunan pasar akan terintegrasi dengan bangunan yang ada di Desa Rampak, pasar ikan hingga ke Siring laut.
“Di samping manfaatnya untuk pasar, juga untuk pariwisata yang akan menghubungkan wisata rampak indah hingga tembus ke siring laut," kata dia.
Ia juga membeberkan anggaran yang diusulkan sebesar Rp160 miliar dan telah berproses. Dinas Perdagangan Kotabaru juga sedang membuat proposalnya karena ditunggu oleh staf ahli Mendag.
Setelah proposal selesai Kemendag perdagangan akan memberikan rekomendasi dan penugasan kepada kementerian PUPR melalui Dirjen Ciptakarya untuk melakukan kunjungan ke lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
“Kami berkunjung ke Kementrian PUPR Bidang Ciptakarya dan Kementerian Perdagangan untuk mengajukan usulan kegiatan pembangunan pasar subuh,” kata Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Awaludin.
Menurut dia, kunjungan mereka mendapatkan respon positif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), karena hanya Kotabaru yang mengusulkan kegiatan ini yang datanya lengkap.
Kementerian PUPR menyarankan Pemkab Kotabaru juga ke Kemendag guna untuk mendapatkan rekomendasi.
“Alhamdulillah setelah ke Kementerian Perdagangan kami diterima dengan baik,” katanya.
Awaludin mengungkapkan, rekomendasi tersebut akan turun jika ada dokumen yang ditunggu oleh pihak Mentri Perdagangan yakni proposal pembangunan pasar ikan.
Pemerintah Kotabaru menginginkan pembangunan pasar ikan terintegrasi dengan pembangunan wisata Rampa Indah yang juga bersumber DAK integrasi.
Pembangunan pasar akan terintegrasi dengan bangunan yang ada di Desa Rampak, pasar ikan hingga ke Siring laut.
“Di samping manfaatnya untuk pasar, juga untuk pariwisata yang akan menghubungkan wisata rampak indah hingga tembus ke siring laut," kata dia.
Ia juga membeberkan anggaran yang diusulkan sebesar Rp160 miliar dan telah berproses. Dinas Perdagangan Kotabaru juga sedang membuat proposalnya karena ditunggu oleh staf ahli Mendag.
Setelah proposal selesai Kemendag perdagangan akan memberikan rekomendasi dan penugasan kepada kementerian PUPR melalui Dirjen Ciptakarya untuk melakukan kunjungan ke lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022