Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Program studi magister Pendidikan Luar Sekolah atau Pendidikan Non Formal (PLS/PNF) pada Universitas Palangka Raya (Unpar) Kalimantan Tengah kini kembali menerima mahasiswa baru.


Ketua Program Pascasarjana (S2) PLS/PNF Unpar Prof Dr HM Norsanie Darlan MS PH kepada Antara Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu menerangkan, penerimaan mahasiswa program studi (Prodi) magister tersebut dari semua sarjana strata satu (S1) berbagai bidang keilmuan.

"Sarjana atau S1 bidang apapun yang berminat silakan untuk belajar lanjut pada program magister PLS/PNF," tegas Guru Besar di perguruan tinggi negeri tertua di "Bumi Isen Mulang" (pantang mundur) Kalimantan Tengah (Kalteng) itu.

Mereka yang mendaftar pada program magister PLS/PNF Unpar, sebelum menjadi mahasiswa pascasarjana terlebih dahulu harus tes potensi akademik dan bahasa Ingris.

"Bila lulus tes pontensi akademik dan bahasa Inggris, peserta akan mendapatkan matrikulasi selama beberapa hari untuk menyamakan pendapat apa sebenarnya dunia pendidikan non formal?" ujar mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng tersebut.

Ia menambahkan, S2 PLS/PNF satu-satunya yang ada di luar Jawa itu dan hanya di Unpar, dibuka sejak turunnya Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agustus 2008.

"Sejak keberadaan program pascasarjana PLS/PNF telah menelurkan hampir 200 lulusan yang berasal dari berbagai latar belakang sarjana dan pekerjaan," ungkap Guru Besar yang berkarier mulai pegawai rendahan (pesuruh) itu.

Ia menerangkan, mereka yang berhasil/lulus mengikuti program magister PLS/PNF itu antara lain dari pegawai negeri sipil, profesi guru, wartawan, pengusaha, anggota DPRD serta istri pejabat, dan mereka berhak menyandang gelar Magister Pendidikan (MPd).

"Saya merasa bangga dan terharu menerima telepon dan SMS (pesan singkat) dari alumnus saya, yang beberapa bulan setelah diwisuda, pangkat mereka naik dari golongan IV/a ke IV/b dengan mulus," ujarnya.

"Dengan kenyataan tersebut tentu saja saya berterima kasih, bahwa pemerintah daerah menghargai alumnus saya, yang tempat tinggal/alamat mereka tidak terbatas di Palangka Raya, tapi juga dari berbagai kabupaten di Kalteng," ungkapnya.

Selain itu, ada pula alumnus S2 PLS/PNF Unpar yang berdomisili di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Karena jalan darat sudah mulai dapat diandalkan.

Sementara perkuliahan mereka hanya sejak Jumat pukul 13.30, 15.20, 18.00 WIB, dan Sabtu dari pukul 08.00, 09.50, 13.00, 14.40 selesai.

Penerimaan peserta program pascasarjana PLS/PBF Unpar itu sejak 14 Maret sampai Juli 2016 dan calon mahasiswa boleh datang sendiri ke Program Magister PLS/PNF dan meminta formulir pendaftaran agar dapat mengikuti seleksi, demikian Norsanie.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016