PT Arutmin Indonesia menjamin pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan. 

"Manajemen perusahaan pertambangan batu bara swasta tersebut menyatakan itu ketika kami kunjungan," ujar anggota Komisi III DPRD Kalsel Fahrin Nizar, ST, MT, di Banjarmasin, Senin (26/9/22) siang.

"Memang tujuan kami ke perusahaan itu untuk meminta jaminan pasokan batu bara buat PLTU Asam-Asam," lanjut anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur yang juga membidangi energi sumber daya mineral (ESDM) tersebut.

Pasalnya, tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu, harga pasaran dunia batu bara belakangan ini cukup menjanjikan.

"Kita khawatir dengan membaiknya pasaran batu bara dunia, mereka lebih mengutamakan ekspor sehingga untuk keperluan dalam negeri dan lokal menjadi terkendala," ujarnya menjawab Antara Kalsel.

"Alhamdulillah mereka menyatakan kesiapan untuk memprioritaskan memasok PLTU Asam-Asam," lanjut wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.

Mengenai reklamasi pascatambang, dia mengaku tidak melakukan peninjauan lapangan, tapi melihat melalui monitor perusahaan pertambangan batu bara tersebut.

"Dari monitor tersebut, tampaknya reklamasi mereka cukup baik. Mereka melakukan reklamasi dan reboisasi lebih dini," demikian Fahrin Nizar.

Kunjungan kerja (Kunker) Komisi III yang diketuai H Hasanuddin Murad, SH, MH, (Golkar) dan Wakilnya HM Rosehan Noor Bahri SH (PDI-P) ke Asam-Asam tersebut, Sabtu (24/9/22).

Sedangkan Ketua dan Wakil Ketua Komisi III yang juga membidangi perhubungan memonitor kegiatan PT Tapin Coal Terminal (TCT) di Kabupaten Tapin, Kalsel yang secara khusus mengelola kepelabuhanan.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022