Kepala Desa Jungkal, Sahmadi berkomitmen dengan warga masyarakat lainnya untuk menjadikan desa mereka mandiri dengan membudidayakan ikan untuk memenuhi kebutuhan ikan di desa tersebut.

"Kami semua berkomitmen untuk menjadikan desa ini menjadi desa pembudi daya ikan, agar nantinya tidak lagi berharap suplay ikan dari luar cukup dari dalam desa kami saja," kata Sahmadi usai mengikuti kegiatan inovasi sistem bioflok di Paringin, Senin.

Dia juga berharap, beberapa tahun ke depan komitmen yang mereka bangun dapat terwujud sehingga masyarakat Desa Jungkal bisa mandiri untuk membudidayakan ikan di desa mereka.

Sementara Hilmi Aripin, pemilik de'Papuyu Farm Banjarbaru, mengungkapkan para warga Desa Jungkal sangat antusias mengikuti pelatihan budi daya ikan nila dengan sistem bioflok.

Selain itu ucapnya, sekarang yang menjadi hambatan adalah para warga membudidayakan ikan dengan keramba. Sedangkan keramba, sebutnya, memiliki hambatan, di antaranya air sungai yang tercemar dan lainnya.

"Nah jadi dengan sistem bioflok ini limbah itu bisa kita kesampingkan dan ini merupakan peluang sebenarnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama ekonomi keluarga," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Balangan naikkan seluruh anggaran dana desa
Baca juga: Program TNI-AD Manunggal Air atasi kesulitan air bersih
 

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022