Pemerintah Kabupaten Balangan menaikkan seluruh anggaran dana desa (ADD) dengan kisaran Rp380 juta setiap desanya.
Ketua Persatuan Kepala Desa Kabupaten Balangan, Yuliadi sangat senang dan menyambut baik atas jawaban dan permintaan yang telah diberikan Pemkab Balangan melalui Bupati Balangan.
"Kami sangat mengapresiasi dengan adanya permintaan kami yang telah dipenuhi oleh kepala daerah, kami juga akan transparan dan menyesuaikan aturan yang ada tentang pengelolaan dana desa ini nanti," kata Yuliadi kepada wartawan di Paringin, Jumat.
Sementara Bupati Balangan Abdul Hadi, menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM, hingga berhasil menaikkan dana bagi hasil (DBH) pertambangan menjadi Rp869 miliar yang mana pada tahun 2021 lalu hanya di kisaran Rp204 miliar.
"Alhamdulillah semua berkat kegigihan pemerintah daerah, DBH Kabupaten Balangan mengalami peningkatan yang sangat luar biasa," jelas Abdul Hadi.
Menurut dia, karena hal tersebut pihaknya dapat menjawab pertanyaan dan permintaan yang disampaikan seluruh kepala desa di Balangan. Lantas, pihaknya pun menaikkan ADD seluruh Balangan menjadi sekitar Rp380 juta.
Dia menyebutkan, kenaikan ADD yang diambil 10 persen dari APBD tersebut diharapkan membuat para aparat desa dan jajarannya bisa termotivasi untuk bekerja maksimal dan memberikan yang terbaik.
Abdul Hadi berpesan, kenaikan ADD ini agar dapat dibelanjakan sesuai kebutuhan yaitu kepada hal-hal yang prioritas yang memang dibutuhkan oleh masyarakat di desa.
"Jangan sampai kepala desa membelanjakan untuk kegiatan yang tidak dibutuhkan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Anak-anak SDN Kambiyain antusias ikuti program belajar alam dari kepolisian
Baca juga: Legislator Erly santuni puluhan anak yatim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ketua Persatuan Kepala Desa Kabupaten Balangan, Yuliadi sangat senang dan menyambut baik atas jawaban dan permintaan yang telah diberikan Pemkab Balangan melalui Bupati Balangan.
"Kami sangat mengapresiasi dengan adanya permintaan kami yang telah dipenuhi oleh kepala daerah, kami juga akan transparan dan menyesuaikan aturan yang ada tentang pengelolaan dana desa ini nanti," kata Yuliadi kepada wartawan di Paringin, Jumat.
Sementara Bupati Balangan Abdul Hadi, menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM, hingga berhasil menaikkan dana bagi hasil (DBH) pertambangan menjadi Rp869 miliar yang mana pada tahun 2021 lalu hanya di kisaran Rp204 miliar.
"Alhamdulillah semua berkat kegigihan pemerintah daerah, DBH Kabupaten Balangan mengalami peningkatan yang sangat luar biasa," jelas Abdul Hadi.
Menurut dia, karena hal tersebut pihaknya dapat menjawab pertanyaan dan permintaan yang disampaikan seluruh kepala desa di Balangan. Lantas, pihaknya pun menaikkan ADD seluruh Balangan menjadi sekitar Rp380 juta.
Dia menyebutkan, kenaikan ADD yang diambil 10 persen dari APBD tersebut diharapkan membuat para aparat desa dan jajarannya bisa termotivasi untuk bekerja maksimal dan memberikan yang terbaik.
Abdul Hadi berpesan, kenaikan ADD ini agar dapat dibelanjakan sesuai kebutuhan yaitu kepada hal-hal yang prioritas yang memang dibutuhkan oleh masyarakat di desa.
"Jangan sampai kepala desa membelanjakan untuk kegiatan yang tidak dibutuhkan masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Anak-anak SDN Kambiyain antusias ikuti program belajar alam dari kepolisian
Baca juga: Legislator Erly santuni puluhan anak yatim
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022