Realisasi APBN 2022 semester I melalui KPPN Barabai sudah mencapai Rp546 miliar lebih atau sekitar 43,25 persen dari total pagu sebanyak satu triliun lebih.

"Realisasi dari Satuan kerja (Satker) mitra kerja semester I tahun 2022 ini Rp546.770.017.440 atau 43,25 persen dari total pagu sebesar Rp1.264.071.890.000," kata Kepala KPPN Barabai, Darius Tarigan, Selasa (5/7).

Jumlah tersebut menurutnya telah mengalami kenaikan 5,39 persen jika dibandingkan realisasi belanja periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar Rp442.689.877.505 atau 37,86 persen.
      
Adapun realisasi belanja semester I 2022  meliputi realisasi belanja pada Satuan Kerja Kementerian/Lembaga sebesar Rp280.945.468.298 atau 45,17 persen dari total pagu sebesar Rp622.014.261.000 dan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp265.824.549.142 atau 41,40 persen dari total pagu sebesar Rp642.057.629.000.
 
Capaian realisasi belanja TKDD semester I Tahun 2022 lebih tinggi 14,54 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp154.563.581.082 atau 26,86 persen dari total pagu Rp575.473.397.000.
                
"Total realisasi belanja TKDD untuk Kabupaten Tapin sebesar Rp68.177.309.418 atau 34,76 persen dari total pagu sebesar Rp196.118.621.000, dengan rincian, realisasi DAK Fisik sebesar Rp10.672.092.500 atau 14,27 persen dari pagu sebesar Rp74.777.105.000," katanya.

Realisasi dana desa untuk kabupaten Tapin yakni sebesar Rp44.733.608.360, atau 47,91 persen dari pagu Dana Desa sebesar Rp93.368.716.000. Realisasi Bantuan Operasional Sekolah BOS  penyaluran tahap I gelombang I-II dan tahap II gelombang I untuk 297 sekolah dan 31.643 peserta didik sebesar Rp9.861.708.55 atau 44,52 persen dari pagu sebesar Rp22.153.000.000.

 Bantuan Operasional Penyelenggaraan  Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) realisasi penyaluran tahap I gelombang I-III untuk 279 sekolah dan 5.670 peserta didik sebesar Rp1.906.500.000 atau 50 persen dari pagu sebesar Rp3.813.000.000.

Realisasi Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (BOP Pendidikan Kesetaraan) penyaluran tahap I gelombang I-II untuk 14 sekolah dan 1.201 peserta didik sebesar Rp1.003.400.000 atau 50 persen dari pagu sebesar Rp2.006.800.000.

Sedangkan total realisasi belanja TKDD untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebesar Rp106.143.407.900 atau 43,91 persen dari total pagu sebesar Rp241.751.486.000 dengan rincian, realisasi DAK Fisik sebesar Rp17.585.412.500 atau 17,25 persen dari pagu sebesar Rp101.932.284.000.

Realisasi dana desa sebesar Rp70.312.391.880 atau 65,23 persen dari pagu Dana Desa sebesar Rp107.798.562.000. Realisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) penyaluran tahap I gelombang I-II dan tahap II gelombang I untuk 508 sekolah dan 42.366 peserta didik sebesar Rp14.157.253.520 atau 59,37 persen dari pagu sebesar Rp23.843.940.000.

 Bantuan Operasional Penyelenggaraan  Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) realisasi penyaluran tahap I gelombang I-III untuk 300 sekolah dan 6.932 peserta didik sebesar Rp2.282.100.000 atau 50 persen dari pagu sebesar Rp4.564.200.000.

Realisasi Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (BOP Pendidikan Kesetaraan) penyaluran tahap I gelombang I-II untuk 15 sekolah dan  2.075 peserta didik sebesar Rp1.806.250.000 atau 50 persen dari pagu sebesar Rp3.612.500.000.

Selanjutnya yaitu total realisasi belanja TKDD untuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar Rp91.503.831.824 atau 44,81 persen dari total pagu sebesar Rp204.187.522.000 dengan rincian, realisasi DAK Fisik sebesar Rp96.534.000 atau 0,19 persen dari pagu sebesar Rp49.793.088.000.

Realisasi dana desa sebesar Rp75.668.519.120 atau 61,98 persen dari pagu Dana Desa sebesar Rp122.078.074.000. Realisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) penyaluran tahap I gelombang I-II dan tahap II gelombang I untuk 465 sekolah dan 37.857 peserta didik sebesar Rp12.108.197.704 atau 48,36 persen dari pagu sebesar Rp25.035.260.000.

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) realisasi penyaluran tahap I gelombang I-II untuk 266 sekolah dan 7.140 peserta didik sebesar Rp2.372.331.000 atau 49,79 persen dari pagu sebesar Rp4.764.600.000.

Realisasi Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (BOP Pendidikan Kesetaraan) penyaluran tahap I gelombang I-I untuk 12 sekolah dan 1.278 peserta didik sebesar Rp1.258.250.000 atau 50 persen dari pagu sebesar Rp2.516.500.000.

Darius Tarigan mengungkapkan, KPPN Barabai akan selalu dan terus menerus melakukan upaya-upaya dan inovasi layanan dalam bentuk edukasi, sosialisasi, FGD, Bimtek dan koordinasi secara terus menerus  kepada mitra kerja sebagai upaya untuk mendorong percepatan realisasi belanja periode triwulan III Tahun 2022 sesuai peraturan perundang-undangan dan memaksimalkan peran belanja APBN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022