Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Trasportasi di air di Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dalam dua hari terakhir lumpuh akibat besarnya tumpukan sampah yang menutupi sungai di bawah Jembatan Pasar Lama dan Jembatan Dewi.


"Sudah dari kemarin (Sabtu,23/1) sampah sangat besar tertumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama dan juga terjadi di bawah jembatan Dewi," ujar salah seorang warga Banjarmasin Syafruddin, Minggu.

Akibat banyaknya sampah yang menyangkut di bawah jembatan itu, tidak satupun sarana trasportasi sungai yang bisa melaluinya.

"Tidak mungkin bisa dilewati, sebab sampah besar eceng gondok bercampur batang dan ranting kayu hampir penuh penutupi lebar sungai, bahkan hingga puluhan meter tumpukan luasnya," katanya.

Syafruddin menyatakan, masyrakat tidak bisa berbuat apa-apa untuk membersihkannya secara manual, sebab sangat besarnya sampah yang menyangkut di dua jembatan tersebut, hingga perlu pembersih alat berat.

"Kita bisa berjalan di atas sampah itu, bisa dibayangkan betapa tebalnya sampah yang menyangkut itu," bebernya.

Seorang juru kemudi speedboat H Hamran mengaku tidak berani menembus besarnya sampah, hingga harus stop dulu untuk mengangkut penumpang jurusan Banjarmasin ke Bontok, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Kita menunggu bersih dulu sungai atau ada celah untuk melewati jembatan Pasar Lama itu, baru bisa angkut penumpang," ujarnya.

Dia mengharapkan, pemerintah daerah segeranya membersihkan sampah sungai yang sudah mulai membesar itu, sebab kalau tidak, akan lebih parah lagi nantinya.

"Dan kalau sampai berhari-hari, rugi kita tidak bisa menarik penumpang," tuturnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin terkait pembersihan sampah sungai yang kini sangat besar tersangkut di dua jembatan tersebut.

Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Ir Muryanta tidak menjawab dihubungi. Namun sebelumnya dia pernah berujar, bahwa kapal sapu-sapu akan diturunkan kalau terjadi kegawatan sampah sungai tertumpuk.

"Karena oprasional kapal sapu-sapu perlu melalui proses lelang sewanya, terkeculai gawat, mau tidak mau harus dipercepat," bebernya.

Sebagaimana diketahui, ujar dia, sampah sungai yang menumpuk di sungai Martapura bagian hilir di Banjarmasin adalah sampah kiriman dari bagian hulu sungai akibat hujan deras hingga arusnya kehilir.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016