Sebuah air terjun yang tak terlalu jauh dari Kota Banjarmasin, yakni Tirai Hujan, yang berada di kawasan Mandiangin, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, agaknya lepas dari perhatian wisatawan semasa lebaran, padahal lokasi ini cukup eksotis.
Hasil pemantauan Antara Kalsel yang melakukan perjalanan ke kawasan Mandiangin, masa lebaran ini, Rabu, agaknya lokasi yang masih berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam ini, tidak menjadi daya tarik wisatawan yang menikmati libur lebaran, sehingga agak sepi hanya terdapat beberapa orang saja..
Penulis sendiri setelah menyaksikan beberapa tempat wisata di Mandiangin begitu berjejal lalu mencari alternatif tempat yang lengang dan sampailah ke kawasan air terjun Tirai Hujan.
Mandi di lokasi bebatuan pegunungan Mandiangin yang termasuk kawasan Geopark Meratus ini justru sangat menyenangkan, walau saat ini debit air terjun sedikit menurun karena sudah memasuki musim kemarau, tetapi air terjunnya cukup untuk memanjakan pengunjung untuk mandi dan refleksi air di bawah terjunnya air.
Berdasarkan keterangan petugas kawasan Mandiangin yang ditemui di lokasi ini bahwa air terjun ini tak sepopuler, pesanggarahan Belanda, kolam renang Belanda di Puncak Mandiangin, atau di pemandian putri.
Lihat saja pengunjung yang datang ke Mandiangin jarang sampai ke sini, karena memang tak populer, selain itu jalan menuju ke lokasi ini tak beraspal, dan hanya hamparan tanah bebatuan, sehingga orang tak menyangka jika di sini ada lokasi wisata.
Untuk menuju air terjun Tirai Hujan memang perlu sedikit perjuangan, karena masuk ke dalam hutan kawasan Tahura ini sekitar satu setengah kilometer dari pusat Mandiangin yang ada rumah Banjar.
Setelah satu setengah kilometer naik mobil atau kendaraan pengunjung harus jalan kaki lagi sekitar 500 meter hingga sampai ke tujuan.
Padahal pengalaman penulis, wisata di lokasi ini sangat menyenangkan karena di kelilingi oleh hutan dengan aneka tanaman, lalu ada bebatuan yang di sela-selanya air mengalir terus ke bawah menciptakan beberapa lokasi air terjun mini, tetapi justru mandi dengan air bagaikan pancuran tersebut sungguh menyenangkan.
Apalagi airnya sangat jernih, sejuk, sehingga mandi di air terjun mini sangat menyenangkan tak terasa waktu berjam jam dilalui, itu yang membuat badan segar dan menyehatkan.
Baca juga: Puncak Mandiangin tambah fasilitas bagi wisatawan
Baca juga: Berada di puncak Mandiangin serasa di Genting Highlands, Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Hasil pemantauan Antara Kalsel yang melakukan perjalanan ke kawasan Mandiangin, masa lebaran ini, Rabu, agaknya lokasi yang masih berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam ini, tidak menjadi daya tarik wisatawan yang menikmati libur lebaran, sehingga agak sepi hanya terdapat beberapa orang saja..
Penulis sendiri setelah menyaksikan beberapa tempat wisata di Mandiangin begitu berjejal lalu mencari alternatif tempat yang lengang dan sampailah ke kawasan air terjun Tirai Hujan.
Mandi di lokasi bebatuan pegunungan Mandiangin yang termasuk kawasan Geopark Meratus ini justru sangat menyenangkan, walau saat ini debit air terjun sedikit menurun karena sudah memasuki musim kemarau, tetapi air terjunnya cukup untuk memanjakan pengunjung untuk mandi dan refleksi air di bawah terjunnya air.
Berdasarkan keterangan petugas kawasan Mandiangin yang ditemui di lokasi ini bahwa air terjun ini tak sepopuler, pesanggarahan Belanda, kolam renang Belanda di Puncak Mandiangin, atau di pemandian putri.
Lihat saja pengunjung yang datang ke Mandiangin jarang sampai ke sini, karena memang tak populer, selain itu jalan menuju ke lokasi ini tak beraspal, dan hanya hamparan tanah bebatuan, sehingga orang tak menyangka jika di sini ada lokasi wisata.
Untuk menuju air terjun Tirai Hujan memang perlu sedikit perjuangan, karena masuk ke dalam hutan kawasan Tahura ini sekitar satu setengah kilometer dari pusat Mandiangin yang ada rumah Banjar.
Setelah satu setengah kilometer naik mobil atau kendaraan pengunjung harus jalan kaki lagi sekitar 500 meter hingga sampai ke tujuan.
Padahal pengalaman penulis, wisata di lokasi ini sangat menyenangkan karena di kelilingi oleh hutan dengan aneka tanaman, lalu ada bebatuan yang di sela-selanya air mengalir terus ke bawah menciptakan beberapa lokasi air terjun mini, tetapi justru mandi dengan air bagaikan pancuran tersebut sungguh menyenangkan.
Apalagi airnya sangat jernih, sejuk, sehingga mandi di air terjun mini sangat menyenangkan tak terasa waktu berjam jam dilalui, itu yang membuat badan segar dan menyehatkan.
Baca juga: Puncak Mandiangin tambah fasilitas bagi wisatawan
Baca juga: Berada di puncak Mandiangin serasa di Genting Highlands, Malaysia
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022