Barabai,  (Antaranews Kalsel) - Penjabat Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan Ngadimun menyatakan, pemerintah setempat bersama masyarakat berupaya mempertahankan kelestarian hutan.


Penjabat Bupati Hulu Sungai Tengah mengemukakan itu, usai silaturahmi dengan peserta out bound dari jajaran Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan di Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), Jumat malam.

"Mungkin dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini, kabupaten ini yang masih mempertahankan kelestarian hutan," ujarnya menjawab wartawan yang tergabung dalam Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel.

Sebagai contoh larangan menambang batu bara yang pada umumnya berada dalam kawasan hutan. "Larangan tersebut berdasarkan Peraturan Daerah (Perda)," tuturnya saat berada di rumah jabatan bupati setempat.

"Kita berharap sampai kapan pun kelestarian hutan Hulusungai Tengah yang relatif masih banyak perawan tetap terjaga, walau pergantian kepemimpinan daerah," lanjut Ngadimun yang juga Kepala Disdik Kalsel.

Dengan terjaga kelestarian hutan, terang dia, baik secara langsung maupun tidak langsung masyarakat "Bumi Murakata" Hulusungai Tengah merasakan manfaatnya, seperti pada musim kemarau tak kekurangan air.

Karena, menurut dia, dengan tetap terjaga kelestarian hutan masih bisa menyimpan cadangan/persediaan air saat musim kemarau.

Mengenai kabut asap, ia mengaku, Bumi Murakata terutama kota Barabai sempat diselimuti beberapa waktu lalu, tapi dalam tiga hari terakhir sudah tak ada lagi.

"Hilangnya kabut asap menyelimuti `kota apam` Barabai atau yang mendapat julukan Bandung Kalimantan karena guyuran hujan dalam tiga hari terakhir," kata Ngadimun.

Sebelumnya DPRD Hulusungai Tengah mendukung penolakan penambangan batu bara di kabupaten tersebut karena akan berdampak pada kerusakan hutan, dan pada gilirannya bisa mengganggu kelestarian sumber daya alam (SDA) lainnya.

Penolakan eksploitasi tambang di kawasan hutan Pegunungan Meratus itu oleh sejumlah pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) di kabupaten yang terdiri atas 11 wilayah kecamatan tersebut Maret lalu.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015