Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (26/1/2022), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,33 persen atau 98,32 poin, menjadi menetap di 7.469,78 poin.
Indeks FTSE 100 meningkat 1,02 persen atau 74,31 poin menjadi 7.371,46 poin pada Selasa (25/1/2022), setelah anjlok 2,63 persen atau 196,98 poin menjadi 7.297,15 poin pada Senin (24/1/2022), dan tergelincir 1,20 persen atau 90,88 poin menjadi 7.494,13 poin pada Jumat (21/1/2022).
Saham International Consolidated Airlines Group SA, diperdagangkan sebagai International Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol melambung 7,39 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris Ocado Group Plc yang melonjak 5,67 persen, serta saham A perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris Shell Plc bertambah 5,60 persen.
Baca juga: Saham Inggris turun hari ketiga
Sementara itu, Fresnillo Plc, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang tercatat di Inggris membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjun 14,56 persen.
Selanjutnya, saham kelompok perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris Sage Group Plc yang terpuruk 6,48 persen, serta perusahaan industri barang-barang konsumsi, makanan, deterjen, wewangian, kecantikan dan produk perawatan pribadi Unilever Plc merosot 2,67 persen.
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022