Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) dan Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima Sejahtera (KJPCPS)  yang bergerak di bidang kelapa sawit melakukan kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakat dan studi.

Kerjasama itu dituangkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Direktur Poliban Kalsel Joniriadi dan Ketua KJPCPS Hilmi Hasan SE didampingi Ketua Gerakan Desa Emas Provinsi Kalsel Ir Totok Dewanto SH di kampus Poliban di Banjarmasin, Selasa.

Direktur Poliban Joniriadi mengatakan, kerjasama dengan KJPCPS ini lebih besar arahnya mendukung program studi di kampusnya yang mulai dibuka tahun ini, yakni, Prodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan pada Jurusan Teknik Mesin.

"Tentunya kerjasama ini akan saling menguntungkan," ucapnya.

Di mana dalam kerjasama ini, papar Joniriadi, mahasiswanya akan bisa melakukan studi magang, bahkan juga bagi dosen.

"Ini berkaitan juga dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Ketua KJPCPS Hilmi Hasan, SE mengatakan, nota kesepahaman ini adalah sebagai sebagai langkah awal dalam rangka usaha kerjasama yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan potensi, keahlian dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing pihak.

Dipaparkan dia, ada pun ruang lingkup pekerjaan yang disepakati dalam nota kesepahaman ini adalah dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penempatan magang mahasiswa minimal 1 semester selama 6 bulan.

Demikian juga, tutur dia, peluang penerimaan pegawai atau karyawan bagi lulusan, penyediaan tenaga ahli atau SDM sebagai dosen industri atau narasumber, penyediaan tempat penelitian tugas akhir atau skripsi bagi mahasiswa hingga semua sumber daya yang dimiliki oleh para kedua pihak yang bisa dikerjasamakan.

“Kerjasama ini merupakan rangkaian perjalanan dari kerjasama sebelumnya yang dilakukan antara Fakultas Pertanian ULM dengan KJPCPS yang beranggotakan ribuan petani kelapa sawit dari berbagai desa di Kalsel dengan Gerakan Desa EMAS untuk menerapkan Peta Jalan Industri Desa KEIN," ujarnya.

"Ini penting agar setiap desa memiliki industri desa yang berbasis pertanian secara terintegrasi dalam rangka mendukung Program Nawacita-nya pemerintah," ucapnya lagi.

Ketua Gerakan Desa Emas Provinsi Kalsel Ir Totok Dewanto SH menambahkan, melalui kerjasama dengan Poliban ini, dirinya optimis 
akan menjadi sebuah proyek yang penuh dengan keberkahan.

Karena, lanjut dia, akan menunjukkan pada dunia bahwa petani dan rakyat pedesaan di Indonesia siap bermitra dengan perusahaan global dalam kesetaraan berkeadilan dan menjadi solusi dalam setiap isu global.

Kemudian menjalin perdamaian sekaligus sebagai yang terdepan dalam membangun masa depan kemanusiaan serta peradaban gemilang berdasar nilai-nilai Pancasila khususnya Sila Pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila Kelima yaitu Keadilan Sosial, sehingga melalui Desa EMAS akan terwujud Indonesia EMAS 2045.

"Saat ini di Provinsi Kalsel bersama KJPCPS kita sudah membina 25 desa emas yang tersebar di wilayah Batola, Tanah Laut dan Banjarbaru. Nah di tahun 2022 ini tentu akan kita tambah lagi tentunya dengan sinergi dengan Poliban," ujarnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022