Saham-saham Prancis ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (21/1), menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 125,57 poin atau 1,75 persen, menjadi menetap di 7.068,59 poin.
Indeks CAC 40 terkerek 0,30 persen atau 21,18 poin menjadi 7.194,16 poin pada Kamis (20/1), setelah menguat 0,55 persen atau 39,15 poin menjadi 7.172,98 poin pada Rabu (19/1), dan merosot 0,94 persen atau 67,81 poin menjadi 7.133,83 poin pada Selasa (18/1).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya dua saham yang berhasil berakhir positif, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian.
ArcelorMittal SA, perusahaan manufaktur baja multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,33 persen, setelah tergelincir 1,58 persen sehari sebelumnya.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Alstom SA yang anjlok 5,03 persen; serta perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis NV terpangkas 3,59 persen.
Sementara itu, Danone SA, sebuah perusahaan industri makanan multinasional yang berbasis di Paris menguat 0,56 persen, diikuti saham perusahaan operator jaringan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce Prancis Carrefour naik 0,34 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022