Anak Kelas 3,4 dan 6 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) menjadi sasaran pertama terhadap vaksinasi anak usia 6-11 Tahun di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Sebanyak 18.400 dosis vaksin anak jenis Sinovac dosis pertama tersebut juga telah tiba di Gudang Farmasi Dinkes HST pada Sabtu (15/1) malam.
"Sasaran vaksinasi kita terhadap anak usia 6-11 Tahun di HST sesuai data dari Kemenkes sebanyak 26.306 anak dan itu sudah kalkulasi dari sekolah di bawah naungan Kemenang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan HST, H Mursalin, Selasa (18/1) di Barabai.
Sejak kemaren menurutnya vaksinasi sudah dilaksanakan terhadap beberapa anak, yakni terdata sudah ada 153 anak atau 0,58 persen.
"Agar rentang waktunya tidak berbarengan dengan vaksin BIAS kedua, maka dosis vaksin yang datang ini terlebih dahulu untuk anak SD/MI yang berada di kelas 3,4 dan 6," kata Mursalin yang juga Sekretaris Dinkes HST itu.
Saat ini ditambahkannya, Nakes terus melakukan sosialiasi vaksinasi anak kepada orangtua di sekolah-sekolah.
Ia menyatakan, sejauh ini vaksin sangat aman bagi anak, jadi orangtua tidak perlu khawatir terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping.
"Sampai saat ini tidak ditemukan kasus kematian anak diakibatkan oleh vaksin. Paling-paling KIPI yang terjadi adalah nyeri pada lengan usai disuntik saja," tuntasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Sebanyak 18.400 dosis vaksin anak jenis Sinovac dosis pertama tersebut juga telah tiba di Gudang Farmasi Dinkes HST pada Sabtu (15/1) malam.
"Sasaran vaksinasi kita terhadap anak usia 6-11 Tahun di HST sesuai data dari Kemenkes sebanyak 26.306 anak dan itu sudah kalkulasi dari sekolah di bawah naungan Kemenang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan HST, H Mursalin, Selasa (18/1) di Barabai.
Sejak kemaren menurutnya vaksinasi sudah dilaksanakan terhadap beberapa anak, yakni terdata sudah ada 153 anak atau 0,58 persen.
"Agar rentang waktunya tidak berbarengan dengan vaksin BIAS kedua, maka dosis vaksin yang datang ini terlebih dahulu untuk anak SD/MI yang berada di kelas 3,4 dan 6," kata Mursalin yang juga Sekretaris Dinkes HST itu.
Saat ini ditambahkannya, Nakes terus melakukan sosialiasi vaksinasi anak kepada orangtua di sekolah-sekolah.
Ia menyatakan, sejauh ini vaksin sangat aman bagi anak, jadi orangtua tidak perlu khawatir terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping.
"Sampai saat ini tidak ditemukan kasus kematian anak diakibatkan oleh vaksin. Paling-paling KIPI yang terjadi adalah nyeri pada lengan usai disuntik saja," tuntasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022