Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengingatkan potensi banjir rob akibat air pasang laut tinggi masih terjadi hingga 12 Desember 2021.
"Info BMKG air pasang tinggi masih terjadi hingga 12 Desember," ujar Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini banjir pesisir (rob) perairan Kalimantan Selatan berlaku 11--12 Desember 2021.
Peringatan tersebut berbunyi, kata dia, akibat adanya aktivitas pasang air laut dan fase bulan baru, peningkatan curah hujan serta potensi angin yang cukup kencang dapat mempengaruhi pesisir di wilayah perairan Kalimantan Selatan.
"Jadi himbauannya masyarakat agar dapat mengantisipasi pasangan maksimum air lau itu," ujar Fahruraji.
Khususnya potensi banjir rob akibat itu adalah dataran tanah rendah, di mana Kota Banjarmasin kondisinya demikian.
"Perkiraan pasangan maksimum itu pukul 23.00 WITA sampai 03.00 WITA," ujarnya.
Menurut dia, Kota Banjarmasin sudah merasakan dampak air pasang tinggi ini yang menyebabkan banjir rob di mana-mana, khususnya daerah pinggiran sungai Martapura dan sungai Barito yang bermuara ke laut, sejak 6 Desember 2021.
Bahkan hingga kemarin, kata Fahruraji, dampak banjir rob yang masih tersebut menggenangi 19 titik yang tersebar di lima kecamatan pada 15 kelurahan di kota ini.
"Kondisi ketinggian banjir akibat rob ini antara 10--30 cm," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Info BMKG air pasang tinggi masih terjadi hingga 12 Desember," ujar Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini banjir pesisir (rob) perairan Kalimantan Selatan berlaku 11--12 Desember 2021.
Peringatan tersebut berbunyi, kata dia, akibat adanya aktivitas pasang air laut dan fase bulan baru, peningkatan curah hujan serta potensi angin yang cukup kencang dapat mempengaruhi pesisir di wilayah perairan Kalimantan Selatan.
"Jadi himbauannya masyarakat agar dapat mengantisipasi pasangan maksimum air lau itu," ujar Fahruraji.
Khususnya potensi banjir rob akibat itu adalah dataran tanah rendah, di mana Kota Banjarmasin kondisinya demikian.
"Perkiraan pasangan maksimum itu pukul 23.00 WITA sampai 03.00 WITA," ujarnya.
Menurut dia, Kota Banjarmasin sudah merasakan dampak air pasang tinggi ini yang menyebabkan banjir rob di mana-mana, khususnya daerah pinggiran sungai Martapura dan sungai Barito yang bermuara ke laut, sejak 6 Desember 2021.
Bahkan hingga kemarin, kata Fahruraji, dampak banjir rob yang masih tersebut menggenangi 19 titik yang tersebar di lima kecamatan pada 15 kelurahan di kota ini.
"Kondisi ketinggian banjir akibat rob ini antara 10--30 cm," ujarnya
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021