Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi mengharapkan pascapandemi COVID-19 perekonomian di provinsinya pulih dan semakin membaik.
Harapan itu, beberapa anggota Komisi II kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel di Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin), Jumat (10/12).
Pasalnya, menurut dia, geliat perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalsel atau provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota kian membaik.
Oleh karenanya, tak heran jika pemerintah daerah (Pemda) memilih bisnis sektor UMKM sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Sebagai bentuk kepedulian, Komisi II DPRD Kalsel antara lain Kunker ke "Bumi Bersujud" Tanbu dan menemui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten setempat.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu juga berharap, agar ke depan sektor UMKM dapat berjalan secara optimal dan berkembang.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama DPRD setempat masih memproses Peraturan Daerah (Perda) terkait sektor usaha tersebut," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.
"Pemprov melalui dukungan Gubernur Kalsel sangat mendukung adanya program tersebut. Sementara ini kami lagi memproses Perda tentang ekonomi kreatif," lanjutnya.
Kedatangan anggota Komisi II ke Bumi Bersujud Tanbu juga ingin mengawinkan sesuatu program yang setidaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat di Dapilnya.
Terlebih, Yani Helmi wakil rakyat dari Dapil Kotabaru dan Tanbu yang berada di Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan juga sempat diskusi dengan sejumlah bank yang pada prinsipnya mereka siap untuk membantu kelangsungan bisnis yang dijalankan oleh pelaku UMKM di Kalsel.
"Apalagi tadi kami sempat mendengar terkait pengemasan yang dibuat sebaik mungkin. Bahkan, perizinan produknya juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan BPOM, tentu akan layak di konsumsi dan ini harus didukung penuh," katanya.
Selain mampu bertahan dan menyiasati pemulihan perekonomian pascawabah COVID-19. Bisnis UMUM diakui Yani Helmi, juga dapat membuka peluang dan menciptakan lapangan perkerjaan yang baru.
"Apabila dari pusat, provinsi hingga kabupaten benar-benar mendukung dan terjalin kerja sama yang baik tentu ini akan maksimal pula untuk perkembangan UMKM pada masing-masing daerah terutama di Tanbu dan Kotabaru," harap anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar itu.
Senada dengan itu, anggota Komisi II DPRD Kalsel, Burhanudin menambahkan, peran UMKM di provinsinya pascapandemi justru sangat potensial terhadap pemulihan perekonomian.
"Bahkan seperti di Bumi Bersujud Tanbu usaha UMKM diketahui sudah mulai menggeliat secara positif," ujar mantan Ketua DPRD kabupaten tersebut.
"Kalau kita liat secara perkembangan perjalanan UMKM sangat maju karena memang harapan dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat, baik melalui dorongan dari pemerintah pusat maupun provinsi bisa menekankan perhatiannya kepada warga yang memiliki usaha bergerak dibidang itu," paparnya.
Secara persentase, Burhanuddin yang juga politikus senior Partai Golkar menyebutkan, melalui hasil diskusi bersama instansi terkait bahwa UMKM di Tanbu sudah mulai menunjukkan pergerakan ke arah yang jauh lebih baik.
"Harapan kami adalah pergerakan UMKM sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan pemulihan pendapatan masyarakat yang dalam hal ini dukungan dari pemerintah daerah juga diperlukan," tegasnya.
Tak hanya melihat kondisi kantor, Komisi II DPRD Kalsel yang keduanya sama-sama satu fraksi dan komisi juga melakukan diskusi dengan Avian Noor selaku Kepala Disnakertrans, Koperasi dan UM Tanbu di ruang kerjanya.
"Kami juga meminta dukungan serta doa dari Komisi II DPRD Kalsel terkait langkah serta program yang kami jalankan, salah satunya nanti cara pengemasan yang sesuai standart bagi pelaku UMKM di Tanbu," pinta Avian Noor.
Pada kesempatan Kunker dalam daerah provinsi setempat yang dijadwalkan, 9 - 11 Desember 2021, anggota Komisi II terbagi daerah tujuan yaitu ke Tanbu dan Kabupaten Tabalong.
Dalam Kunker ke "Bumi Saraba Kawa" Tabalong yang berada di paling utara Kalsel, anggota Komisi II menemui Dinas Koperasi dan UKM kabupaten setempat di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Harapan itu, beberapa anggota Komisi II kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel di Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin), Jumat (10/12).
Pasalnya, menurut dia, geliat perkembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kalsel atau provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota kian membaik.
Oleh karenanya, tak heran jika pemerintah daerah (Pemda) memilih bisnis sektor UMKM sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Sebagai bentuk kepedulian, Komisi II DPRD Kalsel antara lain Kunker ke "Bumi Bersujud" Tanbu dan menemui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten setempat.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu juga berharap, agar ke depan sektor UMKM dapat berjalan secara optimal dan berkembang.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama DPRD setempat masih memproses Peraturan Daerah (Perda) terkait sektor usaha tersebut," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.
"Pemprov melalui dukungan Gubernur Kalsel sangat mendukung adanya program tersebut. Sementara ini kami lagi memproses Perda tentang ekonomi kreatif," lanjutnya.
Kedatangan anggota Komisi II ke Bumi Bersujud Tanbu juga ingin mengawinkan sesuatu program yang setidaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat di Dapilnya.
Terlebih, Yani Helmi wakil rakyat dari Dapil Kotabaru dan Tanbu yang berada di Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan juga sempat diskusi dengan sejumlah bank yang pada prinsipnya mereka siap untuk membantu kelangsungan bisnis yang dijalankan oleh pelaku UMKM di Kalsel.
"Apalagi tadi kami sempat mendengar terkait pengemasan yang dibuat sebaik mungkin. Bahkan, perizinan produknya juga sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI dan BPOM, tentu akan layak di konsumsi dan ini harus didukung penuh," katanya.
Selain mampu bertahan dan menyiasati pemulihan perekonomian pascawabah COVID-19. Bisnis UMUM diakui Yani Helmi, juga dapat membuka peluang dan menciptakan lapangan perkerjaan yang baru.
"Apabila dari pusat, provinsi hingga kabupaten benar-benar mendukung dan terjalin kerja sama yang baik tentu ini akan maksimal pula untuk perkembangan UMKM pada masing-masing daerah terutama di Tanbu dan Kotabaru," harap anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar itu.
Senada dengan itu, anggota Komisi II DPRD Kalsel, Burhanudin menambahkan, peran UMKM di provinsinya pascapandemi justru sangat potensial terhadap pemulihan perekonomian.
"Bahkan seperti di Bumi Bersujud Tanbu usaha UMKM diketahui sudah mulai menggeliat secara positif," ujar mantan Ketua DPRD kabupaten tersebut.
"Kalau kita liat secara perkembangan perjalanan UMKM sangat maju karena memang harapan dalam rangka untuk menyejahterakan masyarakat, baik melalui dorongan dari pemerintah pusat maupun provinsi bisa menekankan perhatiannya kepada warga yang memiliki usaha bergerak dibidang itu," paparnya.
Secara persentase, Burhanuddin yang juga politikus senior Partai Golkar menyebutkan, melalui hasil diskusi bersama instansi terkait bahwa UMKM di Tanbu sudah mulai menunjukkan pergerakan ke arah yang jauh lebih baik.
"Harapan kami adalah pergerakan UMKM sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan pemulihan pendapatan masyarakat yang dalam hal ini dukungan dari pemerintah daerah juga diperlukan," tegasnya.
Tak hanya melihat kondisi kantor, Komisi II DPRD Kalsel yang keduanya sama-sama satu fraksi dan komisi juga melakukan diskusi dengan Avian Noor selaku Kepala Disnakertrans, Koperasi dan UM Tanbu di ruang kerjanya.
"Kami juga meminta dukungan serta doa dari Komisi II DPRD Kalsel terkait langkah serta program yang kami jalankan, salah satunya nanti cara pengemasan yang sesuai standart bagi pelaku UMKM di Tanbu," pinta Avian Noor.
Pada kesempatan Kunker dalam daerah provinsi setempat yang dijadwalkan, 9 - 11 Desember 2021, anggota Komisi II terbagi daerah tujuan yaitu ke Tanbu dan Kabupaten Tabalong.
Dalam Kunker ke "Bumi Saraba Kawa" Tabalong yang berada di paling utara Kalsel, anggota Komisi II menemui Dinas Koperasi dan UKM kabupaten setempat di Tanjung (237 kilometer utara Banjarmasin).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021