Program Menara Vokasi 2021 yang meliputi lima Politeknik Negeri di Indonesia menggelar Focus Group Discussion bertema "Membangun link and match antara satuan pendidikan vokasi, industri dan pemerintah daerah" dilaksanakan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Gelar FGD yang dikoordinatori Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalsel tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni, dari 6--8 Desember 2021 yang berpusat di Hotel Mercure Banjarmasin.
Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Joniriadi yang membuka kegiatan FGD tersebut mengatakan, pihaknya dalam kegiatan ini mengundang Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) termasuk dari Direktorat Jendral Pajak dan pemerintah daerah dalam mensosialisasikan program Menara Vokasi 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) tersebut.
"Jadi ketiga elemen, yakni, satuan pendidikan vokasi, industri dan pemerintah daerah tidak bisa dipisahkan dalam kaitannya pada program Menara Vokasi ini," terang Joniriadi.
Karena, ujar dia, seperti pemerintah daerah berkaitan dengan regulasinya, satuan pendidikan vokasi berkaitan dengan menciptakan SDM-nya dan industri berkaitan dengan penerimaan kerja atau yang membutuhkan SDM yang berkualitas dan siap kerja.
Sehingga, tutur dia, Link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan benar-benar terwujud maksimal demi mengurangi angka pengangguran di negeri ini.
"Sebenarnya kerjasama antara kita sudah berjalan baik, kita dalam program ini untuk menguatkan lagi," tuturnya.
Kemendikbud-Ristek melalui Dirjen Pendidikan Vokasi menunjuk lima politeknik di Indonesia untuk Menara Vokasi 2021, yakni, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Labuan Bajo.
Pada kegiatan FGD ini dibuat empat sesi, yakni, pertama dari Dirjen Diksi/Direktorat Mitras DUDI Kemendikbud-Ristek dengan tema "Kolaborasi dan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri".
Selanjutnya sesi kedua dengan narasumber Dirjen Pajak Kalselteng yang mengangkat tema "Tax Deduction (pengurangan pajak industri yang menjalankan program vokasi". Sesi ketiga dengan narasumber dari PT Trakindo Utama yang mengangkat tema "Kolaborasi industri dan pendidikan vokasi (Lesson Learn Link and Match).
Sesi terakhir dengan narasumber Pemerintah Daerah dari Kepala Dinas Perindustrian Kalsel yang mengangkat tema "Peran pemerintah dalam regulasi hubungan industri dan pendidikan vokasi".
Dijadwalkan pada kegiatan hari kedua mendengarkan pidato kunci dari Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Gelar FGD yang dikoordinatori Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalsel tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni, dari 6--8 Desember 2021 yang berpusat di Hotel Mercure Banjarmasin.
Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin Joniriadi yang membuka kegiatan FGD tersebut mengatakan, pihaknya dalam kegiatan ini mengundang Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) termasuk dari Direktorat Jendral Pajak dan pemerintah daerah dalam mensosialisasikan program Menara Vokasi 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) tersebut.
"Jadi ketiga elemen, yakni, satuan pendidikan vokasi, industri dan pemerintah daerah tidak bisa dipisahkan dalam kaitannya pada program Menara Vokasi ini," terang Joniriadi.
Karena, ujar dia, seperti pemerintah daerah berkaitan dengan regulasinya, satuan pendidikan vokasi berkaitan dengan menciptakan SDM-nya dan industri berkaitan dengan penerimaan kerja atau yang membutuhkan SDM yang berkualitas dan siap kerja.
Sehingga, tutur dia, Link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan benar-benar terwujud maksimal demi mengurangi angka pengangguran di negeri ini.
"Sebenarnya kerjasama antara kita sudah berjalan baik, kita dalam program ini untuk menguatkan lagi," tuturnya.
Kemendikbud-Ristek melalui Dirjen Pendidikan Vokasi menunjuk lima politeknik di Indonesia untuk Menara Vokasi 2021, yakni, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Labuan Bajo.
Pada kegiatan FGD ini dibuat empat sesi, yakni, pertama dari Dirjen Diksi/Direktorat Mitras DUDI Kemendikbud-Ristek dengan tema "Kolaborasi dan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri".
Selanjutnya sesi kedua dengan narasumber Dirjen Pajak Kalselteng yang mengangkat tema "Tax Deduction (pengurangan pajak industri yang menjalankan program vokasi". Sesi ketiga dengan narasumber dari PT Trakindo Utama yang mengangkat tema "Kolaborasi industri dan pendidikan vokasi (Lesson Learn Link and Match).
Sesi terakhir dengan narasumber Pemerintah Daerah dari Kepala Dinas Perindustrian Kalsel yang mengangkat tema "Peran pemerintah dalam regulasi hubungan industri dan pendidikan vokasi".
Dijadwalkan pada kegiatan hari kedua mendengarkan pidato kunci dari Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021