Sekda Tapin H Masyraniansyah alias Haji Oening gagas musik panting tampil rutin di sekretariat daerah. Tujuannya sebagai langkah pelestarian kesenian khas Bumi Ruhui Rahayu.
"Senin, Selasa, Rabu main. Hal ini sebagai langkah pelestarian," ujarnya, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat mengevaluasi persiapan para penari untuk pembukaan HUT Tapin ke 56. Dikatakannya, Tapin banyak mempunyai kesenian, salah satunya musik panting.
"Senin depan sudah kita mulai. Rutin dari jam delapan sampai jam sembilan. Kita sediakan tempat, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tapin," ujar pria senang kesenian itu.
Menurutnya, kesenian daerah sangat penting untuk dikembangkan, selain sebagai identitas daerah, kesenian juga berpotensi sebagai daya tarik pariwisata yang akhirnya berdampak untuk ekonomi masyarakat.
"Kesenian kita adalah identitas daerah kita," ujarnya.
Ketua Gerakan Lestari Seni (Gelas) Budaya Tapin M Rizkan Fadhiil, menyambut baik rencana itu, dikatakannya perhatian khusus untuk seni budaya daerah perlu dilakukan.
"Bagus rencananya. Semoga rutin terlaksana," ujar aktivis itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Senin, Selasa, Rabu main. Hal ini sebagai langkah pelestarian," ujarnya, Kamis.
Hal itu disampaikannya saat mengevaluasi persiapan para penari untuk pembukaan HUT Tapin ke 56. Dikatakannya, Tapin banyak mempunyai kesenian, salah satunya musik panting.
"Senin depan sudah kita mulai. Rutin dari jam delapan sampai jam sembilan. Kita sediakan tempat, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tapin," ujar pria senang kesenian itu.
Menurutnya, kesenian daerah sangat penting untuk dikembangkan, selain sebagai identitas daerah, kesenian juga berpotensi sebagai daya tarik pariwisata yang akhirnya berdampak untuk ekonomi masyarakat.
"Kesenian kita adalah identitas daerah kita," ujarnya.
Ketua Gerakan Lestari Seni (Gelas) Budaya Tapin M Rizkan Fadhiil, menyambut baik rencana itu, dikatakannya perhatian khusus untuk seni budaya daerah perlu dilakukan.
"Bagus rencananya. Semoga rutin terlaksana," ujar aktivis itu.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021