Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin di Kalimantan Selatan mengajak milenial dan pelajar untuk menanam pohon dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia.
"Ada seratus pohon produktif yang kita tanam di sini," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin, Nurdin, Senin.
Seluruh kabupaten kota di Kalsel melakukan hal serupa di momen HMPI itu. Di Tapin menanam pohon di wilayah kota, tepatnya di hutan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Hari ini sebagai pusat kegiatan ada di Tahura Sultan Adam," ujarnya.
Kepada masyarakat Tapin, dikatakannya, apabila menginginkan bibit pohon bisa meminta ke KPH Hulu Sungai, tepatnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Pohonnya gratis dari Dinas Kehutanan Kalsel," ujarnya.
Aisya Nabila (17), Duta Lingkungan Hidup Tapin menyambut baik kegiatan HMPI itu. Dia berkata, penghijauan harus masif mengingat Kalsel krisis tutupan lahan akibat maraknya industri ekstraktif.
"Jelasnya, kita harus ciptakan lingkungan yang berkeadilan untuk hari ini dan masa depan. Kita baca literatur populer, saat ini sudah banyak menyuarakan kerusakan lingkungan. Ditambah isu dunia yang mencuat yaitu perubahan iklim," ujar pelajar itu.
Baca juga: Wakil Bupati Tapin Syafrudin Noor suarakan dampak kerusakan lingkungan hidup
Baca juga: Indeks kualitas air dan tutup lahan di Tapin masih rendah
Baca juga: DLH Tapin belum bisa pastikan penyebab tanah bergerak yang hancurkan lahan pertanian
Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
Baca juga: Warga Tapin protes tanahnya tercemar batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Ada seratus pohon produktif yang kita tanam di sini," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin, Nurdin, Senin.
Seluruh kabupaten kota di Kalsel melakukan hal serupa di momen HMPI itu. Di Tapin menanam pohon di wilayah kota, tepatnya di hutan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
"Hari ini sebagai pusat kegiatan ada di Tahura Sultan Adam," ujarnya.
Kepada masyarakat Tapin, dikatakannya, apabila menginginkan bibit pohon bisa meminta ke KPH Hulu Sungai, tepatnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Pohonnya gratis dari Dinas Kehutanan Kalsel," ujarnya.
Aisya Nabila (17), Duta Lingkungan Hidup Tapin menyambut baik kegiatan HMPI itu. Dia berkata, penghijauan harus masif mengingat Kalsel krisis tutupan lahan akibat maraknya industri ekstraktif.
"Jelasnya, kita harus ciptakan lingkungan yang berkeadilan untuk hari ini dan masa depan. Kita baca literatur populer, saat ini sudah banyak menyuarakan kerusakan lingkungan. Ditambah isu dunia yang mencuat yaitu perubahan iklim," ujar pelajar itu.
Baca juga: Wakil Bupati Tapin Syafrudin Noor suarakan dampak kerusakan lingkungan hidup
Baca juga: Indeks kualitas air dan tutup lahan di Tapin masih rendah
Baca juga: DLH Tapin belum bisa pastikan penyebab tanah bergerak yang hancurkan lahan pertanian
Baca juga: Walhi Kalsel soroti peristiwa tanah bergerak di Tapin
Baca juga: Warga Tapin protes tanahnya tercemar batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021