Martapura, (Antaranews Kalsel) - Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Junjungan Tambunan mengatakan, status Kalimantan Selatan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan.
"Kalsel merupakan salah satu dari sejumlah provinsi di Indonesia yang statusnya siaga darurat kebakaran hutan dan lahan," ujarnya di Kota Martapura, Selasa.
Kehadiran salah satu pejabat BNPB itu dalam rangka menghadiri apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan Provinsi Kalsel yang digelar di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura.
Menurut dia, kondisi ekstrem akibat kuatnya El Nino menyebabkan panas terik dan kekeringan sehingga mudah menimbulkan titik panas yang menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan.
"Kondisi itu harus disikapi seluruh pihak khususnya BPBD baik tingkat Provinsi maupun kabupaten dan kota melalui kesiapsiagaan personel dan peralatan," ungkapnya.
Disebutkan, seluruh provinsi sudah membentuk posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan seperti Provinsi Kalteng, Kalbar, Riau, Jambi termasuk di Kalsel.
Selain itu, beberapa provinsi juga membentuk posko mengantisipasi kekeringan seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk Jawa Barat.
"Posko terpadu yang disiapkan bertujuan mengantisipasi segala kemungkinan akibat kebakaran hutan dan lahan termasuk dampak lain yakni kekeringan," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya sudah menginstruksikan jajaran BPBD tingkat kabupaten dan kota mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan termasuk menanggulanginya.
"Jajaran BPBD harus bisa menjadi motor penggerak penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sehingga bisa mencegah kebakaran hutan dan lahan termasuk antisipasi dampaknya berupa kekeringan," kata dia.
Ditambahkan, BNPB melaksanakan kegiatan seperti memfasilitasi upaya pengurangan titik panas mencegah kebakaran hutan dan lahan termasuk teknologi modifikasi cuaca.
"Selain kegiatan diatas, kami juga menginstruksikan BPBD melakukan sosialiasi bahaya kebakaran hutan dan lahan sehingga dampak buruknya bisa dicegah," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015