Syukuran tanam Padi Gogo dan penyerahan bantuan bibit buah Durian Duku dan pisang dalam rangka Hari Jadi ke-71 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bersama Bupati HSS, H. Achmad Fikry, didampingi Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, di Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado.
Ia mengatakan, kegiatan yang diawali dengan menanam padi dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan bibit tanaman merupakan upaya pemerintah mewujudkan keswasembadaan daerah, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Pemerintah memberikan bantuan ini hanya sebagai bantuan awal, tidak hanya sekedar menanam hari ini nanti akan berkembang secara terus menerus,” katanya, dalam sambutan, Jum'at (12/11) kemarin.
Baca juga: Bupati HSS canangkan kampung Cabai dan peresmian embung desa
Dijelaskan dia, untuk mengembangkan usaha para petani ini juga diperlukan modal, dalam hal ini pihaknya menghadirkan Pimpinan Bank Kalsel Syariah Cabang Kandangan untuk memberikan sosialisasi kepada Para Kelompok Tani (Poktan) Mekar Abadi.
Pihaknya meminta kepada para petani untuk menggunakan jasa bank, karena di bank ada yang memiliki bunga yang rendah, namun dari bank syariah bukan bunga tapi bagi hasil dengan menggunakan dana KUR yang hanya enam persen, dan hanya ditujukan untuk UMKM petani dan lainnya.
Disampaikan lebih lanjut telah banyak orang yang datang ke tempat peminjaman modal, yang ketika dilihat sesaat itu murah dan mudah. Namun, kerap kali hitungan bunga berikutnya terasa sangat mencekik.
Baca juga: JUT dan irigasi air tanah Dusun Hanau, Panjampang Bahagia diresmikan
“Sering saya katakan petani itu tidak menikmati hasilnya, lelanya iya, hasilnya dinikmati orang lain karena modal tergantung orang lain,” katanya.
Selain itu, ia mengapresiasai pelaksanaaan vaksin yang diadakan Dinas Pertanian HSS dan Puskesmas Lumpangi, dan mengingatkan agar jangan merasa aman, walaupun sudah divaksin tetap gunakan masker, tetap patuhi protokol kesehatan.
Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor, Pimpinan Bank Kalsel Cabang Kandangan, Camat Loksado, Danramil Loksado, Kapolsek Loksado serta kelompok Tani Mekar Abadi serta warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, kegiatan yang diawali dengan menanam padi dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan bibit tanaman merupakan upaya pemerintah mewujudkan keswasembadaan daerah, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Pemerintah memberikan bantuan ini hanya sebagai bantuan awal, tidak hanya sekedar menanam hari ini nanti akan berkembang secara terus menerus,” katanya, dalam sambutan, Jum'at (12/11) kemarin.
Baca juga: Bupati HSS canangkan kampung Cabai dan peresmian embung desa
Dijelaskan dia, untuk mengembangkan usaha para petani ini juga diperlukan modal, dalam hal ini pihaknya menghadirkan Pimpinan Bank Kalsel Syariah Cabang Kandangan untuk memberikan sosialisasi kepada Para Kelompok Tani (Poktan) Mekar Abadi.
Pihaknya meminta kepada para petani untuk menggunakan jasa bank, karena di bank ada yang memiliki bunga yang rendah, namun dari bank syariah bukan bunga tapi bagi hasil dengan menggunakan dana KUR yang hanya enam persen, dan hanya ditujukan untuk UMKM petani dan lainnya.
Disampaikan lebih lanjut telah banyak orang yang datang ke tempat peminjaman modal, yang ketika dilihat sesaat itu murah dan mudah. Namun, kerap kali hitungan bunga berikutnya terasa sangat mencekik.
Baca juga: JUT dan irigasi air tanah Dusun Hanau, Panjampang Bahagia diresmikan
“Sering saya katakan petani itu tidak menikmati hasilnya, lelanya iya, hasilnya dinikmati orang lain karena modal tergantung orang lain,” katanya.
Selain itu, ia mengapresiasai pelaksanaaan vaksin yang diadakan Dinas Pertanian HSS dan Puskesmas Lumpangi, dan mengingatkan agar jangan merasa aman, walaupun sudah divaksin tetap gunakan masker, tetap patuhi protokol kesehatan.
Turut hadir, Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor, Pimpinan Bank Kalsel Cabang Kandangan, Camat Loksado, Danramil Loksado, Kapolsek Loksado serta kelompok Tani Mekar Abadi serta warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021