Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry, meresmikan Jalan Usaha Tani (JUT) dan irigasi air tanah dalam, di Desa Panjampang Bahagia, Kecamatan Simpur.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sukaramai, M Iryad, di Panjampang Bahagia, berterima kepada Bupati HSS, yang jauh-jauh telah bersedia
mampir ke tempat mereka, dan juga atas pemberian sumur bornya.

"Dengan adanya JUT ini sangat bermanfaat bagi para petani, karena sekarang dengan mudah bisa mengangkut hasil usaha tani atau kebun dengan kendaraan roda dua atau tiga," katanya, Kamis (28/10) kemarin.

Dijelaskan dia, selama ini mereka hanya bisa mengangkut dengan cara dipanggul di bahu, untuk mencapai jalanan terdekat yang lumayan jauh.

Mewakili warga juga meminta agar bisa dilakukan pembersihan atau pengerukan sungai yang ada, karena sudah sangat dangkal yang mengakibatkan apabila musim penghujan air meluap, dan bahkan bisa menyebabkan mereka tidak bisa menanam padi.

Baca juga: Penyerahan paket buah nakes dan pasien COVID-19 tandai GBN HSS

Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan adanya bantuan JUT dan sumur bor ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani, untuk kegiatan kebun Palawija.

"Kalau bisa usahakan menanam Palawija itu, jangan berbarengan dengan wilayah lainnya. Karena sudah hukum alam, kalau hasil kebun di pasaran melimpah, otomatis harga menjadi rendah atau turun," katanya.

Menurut dia, kalau daerah lain menanam cabai, jangan ikut-ikutan menanam cabai. Bisa diganti dengan tomat, kacang panjang, terong dan lainnya. Ini supaya harga tetap tinggi di pasaran, sehingga kesejahteraan para petani tetap terjaga.

Mengenai alur sungai yang ada, Ia mengharapkan nanti disurvei dulu, apakah memang pendangkalan atau memang terhambat saja. Kalau terhambat dengan semak dan sampah, ia mengharapkan masyarakat bisa bergotong royong secara swadaya untuk membersihkannya.

"Kalau memang diperlukan alat berat, dan bisa masuk ke lokasi, kami siap membantu untuk mengirimkan alat berat," katanya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat kalau bisa agar menjual langsung produk palawijanya ke pusat pasar agrobisnis, paling tidak kalaupun memang ke pedagang pengumpul yang datang, petani juga harus tahu perkembangan harga.

Baca juga: Inovasi "SIKAWAN-JB" HSS berikan pelayanan petugas langsung datang ke rumah

Kalau memang pedagang pengumpul harganya tidak begitu jauh dengan di Agrobisnis, silahkan saja. Tapi kalau terlalu jauh perbedaannya, perlu diusahakan menjual langsung ke sana.

Ini dilakukan supaya tingkat kesejahteraan para petani semakin baik, yang sangat tidak kita inginkan para petani yang lelah bekerja, tetapi orang lain yang lebih banyak menikmati keuntungannya.

Selain dua proyek di Dusun Hanau juga turut dilakukan penandatanganan prasasti untuk proyek Dinas Pertanian lainnya, yakni Pembangunan JUT Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kandangan.

Turut hadir, Sekretaris Daerah, H.Muhammad Noor, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pertanian selaku pelaksana kegiatan, dan Camat Simpur selaku tuan rumah, serta para anggota Poktan Mufakat dan Sukaramai.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021