Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry, didampingi Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad, mencanangkan kampung Cabai dan penanaman bibit sekaligus meresmikan embung,  di desa Madang, Kecamatan Padang Batung.

Kepala Dinas Pertanian HSS, Muhammad Noor, di Madang, mengatakan luas tanah yang digunakan sebagai lahan cabai seluas 12 hektar, sedangkan bantuan yang diberikan untuk Kampung Cabai ini seluas 10 hektar.

"Antara lain berupa benih cabai 120 bungkus, mulsa plastik sebanyak 80 roll, pupuk infekta 3.000 kilogram, pupuk organik cari 1.000 liter, infektisida 22,5 liter, dan fungisida sebanyak lima liter," katanya, dalam laporan, Selasa (2/11) kemarin.

Dijelaskan dia, dengan adanya fasilitas bantuan ini agar terintergrasi dari hulu sampai hilir ini, pada saat harga anjlok petani bisa mengolah hasil usaha taninya berupa bahan-bahan olahan sendiri sehingga petani tidak mengalami kerugian.

Sedangkan, untuk pembangunan embung atau parit ia menjelaskan dana bersumber dari APBD yang tujuannya dalam rangka menyediakan air untuk pemeliharaan budidaya, sehingga petani tidak lagi tergantung dengan musim.

Baca juga: JUT dan irigasi air tanah Dusun Hanau, Panjampang Bahagia diresmikan

"Kami juga berharap dengan adanya embung atau parit ini, masyarakat desa Madang dapat menanam cabai secara terus-menerus sepanjang tahun," katanya.

Bupati HSS, H Achmad Fikry yang sebelumnya ikut menanam bibit cabai dilahan Poktan Hidup Makmur desa Madang mengatakan, peran pemerintah telah menyediakan Embung dan bantuan kepada petani dalam bentuk Saprodi.

Menurut dia, tugas selanjutnya yaitu mendorong para petani dan memberikan strategi, agar jangan sampai nantinya ada keluhan turunnya harga cabai oleh para petani.

"Mudah-mudahan pendapatan mereka bisa meningkat. Kalau petani sejahtera, maka sejahteralah masyarakat HSS, karena 89 persen pendapatan dari petani yang dalam arti luas," katanya.

Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Padang Batung, Endah Susilowati, mengatakan dirinya sangat bersyukur dengan dicanangkannya kampung cabai dan diresmikannya embung di desa Madang ini.

Selama lima tahun berjalan para petani menanam cabai, akhirnya pada tahun ini kelompok tani mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah untuk lebih mengembangkan pertanian komuditas Cabai di desa Madang.

Baca juga: Video-Inovasi Kabah Wilda manfaatkan Kayapu tingkatkan produktiftas pertanian

Para anggota kelompok tani sangat bersemangat dan termotivasi atas arahan yang disampaikan Bupati HSS, dipilihnya Desa Madang sebagai Kampung Cabe ini dikarenakan jarang ditemuinya hamparan tanah hortik untuk cabai seluas 12 hektar seperti disini.

"Selain di Padang Batung, juga dicanangkan Kampung Cabai di Kecamatan Telaga Langsat. Harapan ke depannya adanya Kampung Cabe ini kami menginginkan masyarakat disini terus diberdayakan," katanya.

Ditambahkan dia, pemberdayaan dilakukan supaya kelompok tani ini punya modal, dengan adanya modal ini tentunya para anggota kelompok bisa swadaya dan mengelola sendiri.

Kampung Cabai ini dikelola Kelompok Tani Hidup Makmur, Desa Madang dibawah binaan dan pengawasan Dinas Pertanian HSS didampingi Bank Indonesia, serta BPP Padang Batung, diharapkan Desa Madang mampu menjadi sentra produksi Cabai di HSS.

Turut berhadir, Direktur KPW BI Kalsel, Dadi Esa Cipta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSS, H. Akhmad Mawardi, Kepala Disdag, Sudiono, perwakilan Disnakerkop UKMP, Kepala BPS HSS, Muchyar, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Kusmaryono, Camat Padang Batung Heri Utomo, kepala desa setempat dan anggota poktan, serta masyarakat desa sekitar.
 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021