Legislatif Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, meminta pihak swasta atau perusahaan terlibat dalam percepatan program pencapaian vaksinasi lebih dari 50 persen penduduk Kotabaru.
Ketua DPRD Kotabaru, Sairi Mukhlis, di Kotabaru, Rabu mengatakan, hari ini Kotabaru kembali ke level 3 dengan capaia vaksinasi 43 persen.
"Mudah-mudahan satu bulan ke depan percepatan vaksinasi sudah terpenuhi lebih dari 50 persen," katanya.
Keterbatasan vaksin mempengaruhi realisasi vaksinasi di Kotabaru masih belum sesuai dengan harapan.
Baca juga: DPRD Kotabaru meminta BUMDes manfaatkan kedatangan Presiden
Sairi Mukhlis menegaskan, dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi di Kotabaru, perusahaan agar merealisasikan vaksin gotong royong dengan maksimal.
"Saya khawatir, jangan sampai vaksin gotong royong ini gaungynya saja yang besar dan seremonial, tetapi dalam pelaksanaannya tidak berjalan seperti yang diinginkan," ujarnya.
Ia juga meminta Tim Gugus Percepatan Penanganan Virus Corona atau COVID-19, agar meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta dalam rangka percepatan program vaksinasi.
Dikatakan, dalam rangka menunjang vaksinasi Pemkab Kotabaru, khususnya Satgas harus serius, Dinas Kesehatan harus meningkatkan koordinasi dengan Pemprov dan pusat untuk mendapatkan vaksin.
Baca juga: Ketersediaan pangan indikator keberhasilan visi misi kepala daerah
Menurut Ketua DPRD, Kotabaru sangat rentan terhadap penyebaran virus Corona atau COVID-19. Berbeda dengan 12 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
"Kotabaru memiliki pintu masuk dari segala penjuru, darat, laut dan udara, sehingga sangat terbuka masuknya warga luar daerah dan ini rentan terjadi penularan virus," ungkapnya.
Atas pertimbangan tersebut, Kotabaru meminta pemerintah provinsi untuk memberikan vaksin dengan porsi yang lebih besar dan lebih diperhatikan.
Apalagi, capaian vaksin menjadi salah satu indikator penentuan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua DPRD Kotabaru, Sairi Mukhlis, di Kotabaru, Rabu mengatakan, hari ini Kotabaru kembali ke level 3 dengan capaia vaksinasi 43 persen.
"Mudah-mudahan satu bulan ke depan percepatan vaksinasi sudah terpenuhi lebih dari 50 persen," katanya.
Keterbatasan vaksin mempengaruhi realisasi vaksinasi di Kotabaru masih belum sesuai dengan harapan.
Baca juga: DPRD Kotabaru meminta BUMDes manfaatkan kedatangan Presiden
Sairi Mukhlis menegaskan, dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi di Kotabaru, perusahaan agar merealisasikan vaksin gotong royong dengan maksimal.
"Saya khawatir, jangan sampai vaksin gotong royong ini gaungynya saja yang besar dan seremonial, tetapi dalam pelaksanaannya tidak berjalan seperti yang diinginkan," ujarnya.
Ia juga meminta Tim Gugus Percepatan Penanganan Virus Corona atau COVID-19, agar meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta dalam rangka percepatan program vaksinasi.
Dikatakan, dalam rangka menunjang vaksinasi Pemkab Kotabaru, khususnya Satgas harus serius, Dinas Kesehatan harus meningkatkan koordinasi dengan Pemprov dan pusat untuk mendapatkan vaksin.
Baca juga: Ketersediaan pangan indikator keberhasilan visi misi kepala daerah
Menurut Ketua DPRD, Kotabaru sangat rentan terhadap penyebaran virus Corona atau COVID-19. Berbeda dengan 12 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
"Kotabaru memiliki pintu masuk dari segala penjuru, darat, laut dan udara, sehingga sangat terbuka masuknya warga luar daerah dan ini rentan terjadi penularan virus," ungkapnya.
Atas pertimbangan tersebut, Kotabaru meminta pemerintah provinsi untuk memberikan vaksin dengan porsi yang lebih besar dan lebih diperhatikan.
Apalagi, capaian vaksin menjadi salah satu indikator penentuan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021