Balangan - (Antaranews Kalsel) - Berdasarkan data terakhir Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Balangan, Kalsel, ada sekitar 1.095 buah usah mikro yang menyerap sekitar 1.967 tenaga kerja di bumi sanggam.
Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Disperindagkop Balangan, M Syamsudinnoor mengungkapkan, tiap tahunnya selalu terjadi pertumbuhan dunia UMKM maupun usaha mikro lainnya di Balangan.
"Selama ini pertumbuhan UMKM Balangan antara empat sampai lima persen setahun, yang bergerak di bidang kerajinan tangan, gula aren, anyam-anyaman maupun usahan pengolahan makanan dengan bahan baku dari komoditi lokal," terangnya.
Selain itu, ungkap Syamsudinnoor, pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Balangan, terus mengalami peningkatan baik dalam segi jumlah maupun kualitas pengelolaannya.
"Dengan banyaknya bahan-bahan mentah yang berasal dari lokal serta dengan dukungan pemerintah setempat baik dalam pengelolaan serta peningkatan kualitas, perkembangan UMKM berkembang pesat," katanya.
Beragaram komuditas unggulan yang bisa diolah menjadi olahan makanan seperti, kerupuk waluh (labu) Kecamatan Juai, keripik pisang Kecamatan Halong, gula aren maupun komoditi lainnya yang ada di Kabupaten Balangan, dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Pemerintah daerah setempat terus mengoptimalkan pembinaan UMKM, seperti diversifikasi produk, pelatihan manajemen, keuangan, dan kewirausahaan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan tenaga lokal," bebernya.
Dengan demikian, tambah Syamsudinnor, pelaku UMKM setempat bisa meningkat dan berkembang baik melalui bidang usaha industri rumahan (home industry), seperti kerajinan tangan, hasil produksi pertanian, dan perkebunan.
"Kini tergantung kepada masyarakat itu sendiri, dengan motivasinya untuk menciptakan lapangan kerja sendiri serta meningkatkan kesejahteraannya dengan ekonomi kreatif melalui industri rumahan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Disperindagkop Balangan, M Syamsudinnoor mengungkapkan, tiap tahunnya selalu terjadi pertumbuhan dunia UMKM maupun usaha mikro lainnya di Balangan.
"Selama ini pertumbuhan UMKM Balangan antara empat sampai lima persen setahun, yang bergerak di bidang kerajinan tangan, gula aren, anyam-anyaman maupun usahan pengolahan makanan dengan bahan baku dari komoditi lokal," terangnya.
Selain itu, ungkap Syamsudinnoor, pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Balangan, terus mengalami peningkatan baik dalam segi jumlah maupun kualitas pengelolaannya.
"Dengan banyaknya bahan-bahan mentah yang berasal dari lokal serta dengan dukungan pemerintah setempat baik dalam pengelolaan serta peningkatan kualitas, perkembangan UMKM berkembang pesat," katanya.
Beragaram komuditas unggulan yang bisa diolah menjadi olahan makanan seperti, kerupuk waluh (labu) Kecamatan Juai, keripik pisang Kecamatan Halong, gula aren maupun komoditi lainnya yang ada di Kabupaten Balangan, dapat menciptakan lapangan kerja baru.
"Pemerintah daerah setempat terus mengoptimalkan pembinaan UMKM, seperti diversifikasi produk, pelatihan manajemen, keuangan, dan kewirausahaan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga penyerapan lapangan pekerjaan tenaga lokal," bebernya.
Dengan demikian, tambah Syamsudinnor, pelaku UMKM setempat bisa meningkat dan berkembang baik melalui bidang usaha industri rumahan (home industry), seperti kerajinan tangan, hasil produksi pertanian, dan perkebunan.
"Kini tergantung kepada masyarakat itu sendiri, dengan motivasinya untuk menciptakan lapangan kerja sendiri serta meningkatkan kesejahteraannya dengan ekonomi kreatif melalui industri rumahan," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015