Tim Kota Pusaka yang diketuai oleh Era Mentayani melakukan survey dan pendataan awal dalam rangka konsep Kota Banjarmasin sebagai Kota Pusaka Berbasis Wisata Sungai.
Titik kumpul tim yang terdiri dari beberapa anggota tim dan dari Dinas Pariwisata dan kebudayaan Banjarmasin itu, mulai dari tugu 0 KM, kemudian memasuki area Pasar Lama hingga menyusuri kawasan Sungai Jingah.
Tim survey sempat bersinggah ke kawasan Yayasan Zuriat Makam Keramat Al-Habib Abdurrahman Alkaf dan Zuriat Makam Ahlubyt dan Aulia Mahabbattul Wujud Annubuwwah Rasullulah, yang berlokasi dekat dengan area Masjid Jami bagian belakang.
Diskusi dimulai di perhentian area bawah jembatan Banua Anyar sambil menikmati teh panas dan nasi rawon yang nikmat.
Beberapa ide dan gagasan menjadi spirit mau dibawa kemana kegiatan ini hingga bisa menjadi format arahan desain untuk pengembangan kawasan wisata budaya tepi sungai Kota Banjarmasin.
Hari semakin siang dan penyusuran terus berlanjut hingga Kampung Biru dan Kampung Hijau dan di akhiri kembali berpisah di titik kumpul tugu pal 0.
Kegiatan hari ini terselenggara karena kepedulian dan niat bersama membangun dan menghidupkan Kota Banjarmasin tercinta.
"Ini baru langkah awal yang Insya Allah akan terus kami sempurnakan, memetakan, membuat program dan arahan hingga menggiringnya ke jalur yang lebih tepat untuk bisa diaplikasikan secara konkrit." kata Ira Mentayani yang dikenal sebagai dosen Universitas Lambung Mangkurat tersebut.
Menurutnya pekerjaan rumah masih banyak, namun semangat dan gerak maju membangun banua tidak boleh berhenti.
Ada banyak hal yang bisa tim lakukan, jangan hanya menunggu dan menerima yang tersaji di depan mata.
"Kami peduli, semoga kalian pun yang berada di pemegang kebijakan maupun kita yang menerima kebijakan berada pada pondasi yang sama karena kita ada untuk bersama membangun banua tercinta," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Titik kumpul tim yang terdiri dari beberapa anggota tim dan dari Dinas Pariwisata dan kebudayaan Banjarmasin itu, mulai dari tugu 0 KM, kemudian memasuki area Pasar Lama hingga menyusuri kawasan Sungai Jingah.
Tim survey sempat bersinggah ke kawasan Yayasan Zuriat Makam Keramat Al-Habib Abdurrahman Alkaf dan Zuriat Makam Ahlubyt dan Aulia Mahabbattul Wujud Annubuwwah Rasullulah, yang berlokasi dekat dengan area Masjid Jami bagian belakang.
Diskusi dimulai di perhentian area bawah jembatan Banua Anyar sambil menikmati teh panas dan nasi rawon yang nikmat.
Beberapa ide dan gagasan menjadi spirit mau dibawa kemana kegiatan ini hingga bisa menjadi format arahan desain untuk pengembangan kawasan wisata budaya tepi sungai Kota Banjarmasin.
Hari semakin siang dan penyusuran terus berlanjut hingga Kampung Biru dan Kampung Hijau dan di akhiri kembali berpisah di titik kumpul tugu pal 0.
Kegiatan hari ini terselenggara karena kepedulian dan niat bersama membangun dan menghidupkan Kota Banjarmasin tercinta.
"Ini baru langkah awal yang Insya Allah akan terus kami sempurnakan, memetakan, membuat program dan arahan hingga menggiringnya ke jalur yang lebih tepat untuk bisa diaplikasikan secara konkrit." kata Ira Mentayani yang dikenal sebagai dosen Universitas Lambung Mangkurat tersebut.
Menurutnya pekerjaan rumah masih banyak, namun semangat dan gerak maju membangun banua tidak boleh berhenti.
Ada banyak hal yang bisa tim lakukan, jangan hanya menunggu dan menerima yang tersaji di depan mata.
"Kami peduli, semoga kalian pun yang berada di pemegang kebijakan maupun kita yang menerima kebijakan berada pada pondasi yang sama karena kita ada untuk bersama membangun banua tercinta," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021