Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggelar Expo Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2024 yang diikuti puluhan kabupaten/kota di Indonesia.
"Setidaknya ada 34 kabupaten/kota anggota JKPI yang hadir ke Banjarmasin. Kita tampilkan budaya-budaya khas daerah kita," ujar Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor di Banjarmasin, Rabu.
Expo JKPI 2024 digelar di siring Sungai Martapura di Menara Pandang di Jalan Piere Tendean di Banjarmasin Tengah dari 18-22 September 2024 dengan menampilkan berbagai produk dan barang khas daerah serta kebudayaannya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Kalsel : EXPO 2024 wujud keberadaan UMKM "Banua"
"Expo ini sebagai rangkaian Kongres ke-6 Jaringan Kota Pusaka Indonesia 2024, Kota Banjarmasin sebagai tuan rumah," ujarnya.
Arifin menyampaikan, Kota Banjarmasin sebagai tuan rumah tentunya berkepentingan untuk memperkenalkan benda bernilai pusaka yang harus terus dilestarikan.
"Seperti kain Sasirangan, makam Sultan Suriansyah dan kawasan Kota Lama, yang menunjukkan potensi Banjarmasin sebagai kota budaya," ujarnya.
Sebagaimana kota telah berdiri selama 498 tahun dan merupakan bagian dari Forum Jaringan Kota Pusaka di Indonesia, Kota Banjarmasin tentunya kaya warisan budaya.
Arifin menyampaikan, Kota Banjarmasin siap berkolaborasi lebih luas, termasuk dalam jaringan internasional yang diharapkan terhubung hingga ke luar negeri.
"Kita berharap ini menjadi kesempatan untuk saling berbagi ilmu dengan kota-kota besar lain, termasuk bagaimana mereka melestarikan sejarah dan budaya," katanya.
Dia juga menekankan potensi pariwisata Banjarmasin yang dikenal sebagai kota seribu sungai.
Menurutnya, sungai di Banjarmasin memiliki peran penting dalam sejarah transportasi, perdagangan dan perkembangan Islam.
Dia menyatakan, revitalisasi sungai-sungai kecil dan perawatan sungai besar terus dilanjutkan agar sungai kembali berfungsi optimal sebagai jalur transportasi dan objek wisata unggulan.
Baca juga: Gubernur Kalsel: Legal Expo kenalkan inovasi baru bidang hukum
"Dengan adanya acara ini, kita bisa memaksimalkan peluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata dan budaya," demikian kata Arifin.