Pengelola obyek wisata Gunung Meranti di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, kini mulai berbenah dan bersiap untuk menyambut kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara.

"Akhir-akhir ini jumlah kunjungan khususnya wisatawan lokal naik drastis, seiring dengan perbaikan dan pemeuhan sarana serta prasarana di lingkungan obyek wisata Gunung Meranti sendiri," kata koordinator pengelola wisata, Kholil, di Kotabaru, Senin.

Selain bertujuan menikmati keindahan alam pegunungan Meranti dan sekitarnya, kunjungan ke obyek wisata tersebut juga dalam rangka penelitian, khususnya bagi perguruan tinggi dan sekolah-sekolah.

Karena tegakan tanaman Meranti Putih seluas 8,3 hektare di Gunung Meranti memiliki segudang poptensi untuk dapat diteliti.

Sejumlah fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung di antaranya, rumah binatang, rumah beraneka burung, tempat beristirahat nan asri, gazebo, tempat pertemuan di puncak gunung, kebun binatang, tempat bermalam dengan fasilitas hotel, serta fasilitas yang lainnya.

Selain Gunung Meranti, sejumlah obyek wisata di Kotabaru yang mulai banyak dikunjungi wisatawan domestik di antaranya, Pantai Gedambaan atau Pantai Sarangtiung.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotabaru, Gewsima Mega Putra, menuturkan, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru telah membuat proposal untuk ditawarkan kepada investor.

Baca juga: Sayed Jafar promosikan Kotabaru melalui wisata

"Namun sampai sekarang belum ada satupun investor yang berminat," katanya.

Beberapa pola yang ditawarkan Pemkab Kotabaru terkait pola kerja sama pengelolaan wisata tersebut.

"Intinya ada investor dulu yang berminat, setelah itu baru dibicarakan pengelolaan untuk disepakati bersama," terangnya.

Ia berharap, dengan masuknya investor pengelolaan obyek wisata Sarang Tiung bisa lebih baik, dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi daerah.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru, Khairian, menuturkan, Pantai Gedambaan atau Pantai Sarang Tiung sudah sepatutnya bisa menjadi sumber pendapatan yang bisa diandalkan.

Baca juga: Indocement hijaukan Wisata Goa Lowo

Untuk mencapai itu, diperlukan keterlibatan investor pemodal besar yang berinvestasi di Sarang Tiung.

"Obyek Wisata Sarang Tiung dengan luasan sekitar sembilan hektare, yang dikelola baru sisi pantainya saja, sementara bibir pantai ke arah gunung masih belum dikelola," terangnya.

Khairian menargetkan bisa mengikuti jejak "Wiasat Bahari Lamongan", dimana wisata yang dulunya berada di kawasan Tanjung Kodok di pesisir Lamongan utara, Jawa Timur tersebut memiliki kondisi geografis sama dengan Pantai Sarang Tiung Kotabaru.

Pewarta: Imam

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021