Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Batang Alai Selatan (BAS) Polres Hulu Sungai Tengah (HST) dirusak oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) karena mengamuk saat akan dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Kabupaten Banjar, Kalsel, Rabu (28/7).
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasubbag Humas Iptu Soebagiyo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Orang tersebut diduga mengalami gangguan jiwa dan mengamuk dengan membawa dua balok kayu, disaat akan amankan, malah ingin menghajar petugas hingga lari terjatuh," katanya.
Menurut dia, orang tersebut mengamuk diduga karena mengetahui akan dibawa ke RS Jiwa. Akhirnya anggota berhasil mengamankan orang tersebut dan membawanya ke Puskesmas Birayang.
"Sesampai di Puskesmas Birayang, orang tersebut meninggal dunia diduga karena ada penyakit lain, pihak keluarga juga memaklumi dan mengikhlaskan kepergiannya," katanya.
Kondisi sudah aman dan beberapa kerusakan kantor seperti kaca sudah diganti serta pihaknya juga mengucapkan turut berbesungkawa. "Semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan," Tuntasnya.
Dari keterangan warga yang melihat kejadian dan enggan namanya disebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Pelaku pengrusakan adalah MFI atau FAJ yang berumur sekitar 30 Tahun lebih dan berbadan gemuk.
FAJ juga diketahui warga sekitar Kelurahan Birayang, memang mempunyai kelainan. Kadang terlihat normal seperti biasa, kadang juga terlihat seperti orang dengan gangguan jiwa. "Rumahnya di belakang Kantor Post dekat kantor Kecamatan BAS dan tinggal bersama orangtuanya, tadi malam juga sempat mengamuk," kata warga.
Saat itu, keluarga FAJ meminta bantuan jajaran Polisi di Polsek BAS untuk membawa berobat ke RSJ Sambang Lihum. Polisi pun sempat mendatangi ke rumah FAJ sekitar pukul 10.00 Wita dan membujuk agar ikut, saat itu FAJ memang masih nurut saja.
"Namun, sesudah sholat dzuhur, ternyata FAJ mengamuk mencari-cari polisi yang mengajaknya untuk berobat tadi. Menggunakan dua balok kayu, FAJ mendatangi kantor Polsek BAS dan memecahkan beberapa kaca kantor bagian depan dan dalam," kata warga.
Polisi sempat memberikan tembakan peringatan ke atas dan FAJ pun lari sampai depan kantor Kecamatan BAS dekat ATM, namun terjatuh karena terbentur pondasi pembatas hingga akhirnya bisa diamankan oleh polisi.
Setelah diamankan, FAJ dibawa ke Puskesmas Birayang untuk mendapat perawatan, namun tidak berapa lama, FAJ ternyata dikabarkan meninggal dunia karena penyakit bawaannya yang diduga mempunyai penyakit jantung dan zenajahnya rencana dimakamkan pada besok hari.
Pihak keluarga juga menyatakan tidak menuntut apa-apa dan mengikhlaskan kepergian FAJ. "Setelah divisum memang tidak ada luka apa-apa cuma sedikit lecet karena jatuh tadi," ujar keluarga yang juga enggan disebutkan namanya.
Apakah FAJ punya riwayat penyakit jantung? Keluarga menjawab tidak pernah memeriksakannya. "Tidak pernah diperiksa, tapi memang sering sesak nafas. Orangnya kan tinggi gendut. Dan suka minum-minuman penambahan stamina," bebernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kapolres HST AKBP Danang Widaryanto melalui Kasubbag Humas Iptu Soebagiyo saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Orang tersebut diduga mengalami gangguan jiwa dan mengamuk dengan membawa dua balok kayu, disaat akan amankan, malah ingin menghajar petugas hingga lari terjatuh," katanya.
Menurut dia, orang tersebut mengamuk diduga karena mengetahui akan dibawa ke RS Jiwa. Akhirnya anggota berhasil mengamankan orang tersebut dan membawanya ke Puskesmas Birayang.
"Sesampai di Puskesmas Birayang, orang tersebut meninggal dunia diduga karena ada penyakit lain, pihak keluarga juga memaklumi dan mengikhlaskan kepergiannya," katanya.
Kondisi sudah aman dan beberapa kerusakan kantor seperti kaca sudah diganti serta pihaknya juga mengucapkan turut berbesungkawa. "Semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan," Tuntasnya.
Dari keterangan warga yang melihat kejadian dan enggan namanya disebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Pelaku pengrusakan adalah MFI atau FAJ yang berumur sekitar 30 Tahun lebih dan berbadan gemuk.
FAJ juga diketahui warga sekitar Kelurahan Birayang, memang mempunyai kelainan. Kadang terlihat normal seperti biasa, kadang juga terlihat seperti orang dengan gangguan jiwa. "Rumahnya di belakang Kantor Post dekat kantor Kecamatan BAS dan tinggal bersama orangtuanya, tadi malam juga sempat mengamuk," kata warga.
Saat itu, keluarga FAJ meminta bantuan jajaran Polisi di Polsek BAS untuk membawa berobat ke RSJ Sambang Lihum. Polisi pun sempat mendatangi ke rumah FAJ sekitar pukul 10.00 Wita dan membujuk agar ikut, saat itu FAJ memang masih nurut saja.
"Namun, sesudah sholat dzuhur, ternyata FAJ mengamuk mencari-cari polisi yang mengajaknya untuk berobat tadi. Menggunakan dua balok kayu, FAJ mendatangi kantor Polsek BAS dan memecahkan beberapa kaca kantor bagian depan dan dalam," kata warga.
Polisi sempat memberikan tembakan peringatan ke atas dan FAJ pun lari sampai depan kantor Kecamatan BAS dekat ATM, namun terjatuh karena terbentur pondasi pembatas hingga akhirnya bisa diamankan oleh polisi.
Setelah diamankan, FAJ dibawa ke Puskesmas Birayang untuk mendapat perawatan, namun tidak berapa lama, FAJ ternyata dikabarkan meninggal dunia karena penyakit bawaannya yang diduga mempunyai penyakit jantung dan zenajahnya rencana dimakamkan pada besok hari.
Pihak keluarga juga menyatakan tidak menuntut apa-apa dan mengikhlaskan kepergian FAJ. "Setelah divisum memang tidak ada luka apa-apa cuma sedikit lecet karena jatuh tadi," ujar keluarga yang juga enggan disebutkan namanya.
Apakah FAJ punya riwayat penyakit jantung? Keluarga menjawab tidak pernah memeriksakannya. "Tidak pernah diperiksa, tapi memang sering sesak nafas. Orangnya kan tinggi gendut. Dan suka minum-minuman penambahan stamina," bebernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021