Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Abdul Hasib Salim MAP mengharapkan, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di provinsinya agar turut membina rekannya sesama generasi muda.
"Harapan itu saya sampaikan ketika Pengurus Wilayah IPNU Kalsel beraudensi," ujar Hasib yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) provinsi tersebut di Banjarmasin, Rabu (14/7) siang.
"Kan kita sama tahu generasi muda sekarang berhadapan dengan media sosial (Medsos) dengan beragam informasi di antaranya ada yang hoaks," ujar wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut menjawab Antara Kalsel.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, IPNU yang merupakan organisasi kepemudaan mungkin akan lebih efektif mengajak sesama kaula muda untuk berbuat positif.
"Seperti memerangi narkoba atau tidak mengonsumsi barang haram lainnya," ujar Hasib yang juga Ketua Yayasan Rasyidiah Chalidiyah (Racha) Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibukota HSU tersebut.
Anggota Komisi IV yang juga membidangi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan tersebut mengapresiasi IPNU Kalsel yang membuat program desa binaan di Peramasan Kabupaten Banjar atau pedalaman Pegunungan Meratus.
"Mereka mengharapkan Komisi IV sesekali menegok desa binaan (termasuk masjid) dari IPNU," ujarnya saat berada di ruang Fraksi PDI Perjuangan, usai menerima Pengurus Pemuda Ansor Kalsel.
"Rencananya Kalsel akan menjadi tuan rumah Kongres IPNU Tahun 2022. Kami sebagaimana pernyataan Ketua Komisi IV HM Lutfi Saifuddin SSos dari Gerindra mendukung even nasional tersebut," lanjutnya.
Ia menambahkan, saat audensi IPNU Kalsel kemarin, Selasa (13/7) mereka juga mempertanyakan anggaran pembinaan generasi muda.
"Memang sementara ini dana pembinaan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) provinsi setempat," demikian Hasib Salim.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Harapan itu saya sampaikan ketika Pengurus Wilayah IPNU Kalsel beraudensi," ujar Hasib yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) provinsi tersebut di Banjarmasin, Rabu (14/7) siang.
"Kan kita sama tahu generasi muda sekarang berhadapan dengan media sosial (Medsos) dengan beragam informasi di antaranya ada yang hoaks," ujar wakil rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut menjawab Antara Kalsel.
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, IPNU yang merupakan organisasi kepemudaan mungkin akan lebih efektif mengajak sesama kaula muda untuk berbuat positif.
"Seperti memerangi narkoba atau tidak mengonsumsi barang haram lainnya," ujar Hasib yang juga Ketua Yayasan Rasyidiah Chalidiyah (Racha) Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibukota HSU tersebut.
Anggota Komisi IV yang juga membidangi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan tersebut mengapresiasi IPNU Kalsel yang membuat program desa binaan di Peramasan Kabupaten Banjar atau pedalaman Pegunungan Meratus.
"Mereka mengharapkan Komisi IV sesekali menegok desa binaan (termasuk masjid) dari IPNU," ujarnya saat berada di ruang Fraksi PDI Perjuangan, usai menerima Pengurus Pemuda Ansor Kalsel.
"Rencananya Kalsel akan menjadi tuan rumah Kongres IPNU Tahun 2022. Kami sebagaimana pernyataan Ketua Komisi IV HM Lutfi Saifuddin SSos dari Gerindra mendukung even nasional tersebut," lanjutnya.
Ia menambahkan, saat audensi IPNU Kalsel kemarin, Selasa (13/7) mereka juga mempertanyakan anggaran pembinaan generasi muda.
"Memang sementara ini dana pembinaan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) provinsi setempat," demikian Hasib Salim.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021