Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjuk 10 Sekolah Dasar (SD) penggerak untuk mewujudkan profil pembelajaran Pancasila tahun pelajaran 2021/2022.
"Ada sepuluh SD penggerak, delapan negeri dan dua swasta," ujar Kadisdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, Rabu.
Ke-10 SD tersebut, di antaranya SDN Sungai Andai 3, SDN Sungai Miai 11, SDN Atasan Kecil Timur (AKT) 1, SDN Seberang Mesjid 1, dan SDN Kebun Bunga 3 serta dua SD swasta, yakni SD Ukhuwah dan SD Hippindo.
"Semua SD yang ditunjuk sudah melalui seleksi dan proses yang panjang dan ketat," tuturnya.
Totok mengatakan jumlah SD negeri di Banjarmasin ada 208 sekolah dan 48 sekolah swasta. Jumlah keseluruhan SD negeri dan swasta ada 256 sekolah.
"Sepuluh sekolah yang dipilih ini nantinya akan menjadi contoh bagi sekolah lainnya," katanya.
Menurut dia, program sekolah penggerak mewujudkan profil pembelajaran Pancasila ini merupakan program Kementerian Pendidikkan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Sesuai pedoman Kemendikbud Ristek, program sekolah penggerak untuk profil pembelajaran Pancasila ini ada enam hal yang ingin dicapai bagi anak didik, yakni berakhlak mulia, kreativitas, gotong royong, kebinekaan global, bernalar kritis dan kemandirian.
"Memang tidak singkat hasilnya akan terlihat, perlu waktu setahun hingga tiga tahun, tentunya para pendidik harus konsisten untuk mewujudkan ini," ujar Totok.
Dia meminta sekolah penggerak ini harus bisa bergerak, kreatif dan menginspirasi. "Kalau sekolah yang luar biasa harus dikerjakan orang yang luar biasa juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021