Dosen Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah di Politeknik Negeri Banjarmasin, Kalimantan Selatan Dr Mochammad Arif Budiman S.Ag M.E.I mengungkap, lembaga sosial syariah ikut berperan selamatkan perekonomian daerah bahkan nasional saat pandemi COVID-19 ini.

Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, di saat hampir semua sektor perekonomian terpukul karena masa pandemi yang cukup panjang di negeri ini, ekonomi syariah yang bergerak di lembaga sosial membantu menggerakkan perekonomian daerah bahkan nasional.

Yang dimaksudnya lembaga ekonomi syariah itu seperti lembaga zakat, infaq dan shadaqah serta lembaga sosial yang umum lainnya tapi ada label syariah, sebut saja Aksi Cepat Tanggap (ACT) misalnya.

"Lembaga sosial seperti ini masuk ekonomi syariah, jadi label ekonomi syariah itu tidak hanya yang berlebel syariah Islam, tapi juga kegiatan yang sejalan dengan syariat Islam, itu juga disebut demikian," terangnya.

Karena lembaga sosial ini, lanjut M Arif Budiman, mengumpulkan donasi dari masyarakat untuk membantu kegiatan sosial seperti untuk membantu warga terkena bencana alam dan kesulitan lainnya, ini bagian nilai-nilai universal syariah.

"Donasi yang telah dikumpulkan itu kan dibelanjakan kemana-mana lagi untuk membantu orang kesusahan tadi, terjadi lah perputaran ekonomi, bahkan ini cukup besar perputarannya," paparnya.

M Arif Budiman menyampaikan, dirinya tahun lalu melakukan studi terhadap sejumlah lembaga zakat di mana keterkaitannya dengan pengaruh pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 tersebut.

"Memang bervariasi kinerjanya, ada yang terpengaruh juga, karena pandemi, kurang dapat donasi, tapi ini lembaga dari dukungan IT yang lemah, kalau dukungan IT-nya baik malah maju pesat, sebab orang banyak sekarang berzakat atau sedekah lewat online dengan sistem transfer," ujarnya.

Untuk di Kalsel sendiri tentunya, ucap M Arif Budiman, sebagai daerah religiusnya sangat kuat, lembaga amil zakat dan sedekah ini cukup maju, apalagi saat terjadi bencana pandemi COVID-19 ini, di tambah pada waktu lalu ada bencana alam, yakni, banjir.

"Bahkan ada yang mengatakan masyarakat banjar atau Kalsel pada umumnya itu sangat royal dalam hal sedekah," tutur M Arif Budiman.

Dia mencontohkan hal yang ringan terkait royalnya masyarakat Kalsel ini bersedekah bisa dilihat pada perempatan jalan, di mana banyak masyarakat umum pengatur lalulintas tetap ramai atau awet menekuni profesi itu.

"Membuktikan mereka menerima sedekah yang cukup dari pengendara, bisa dikatakan pengendara di Kalsel ini royal-royal," paparnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021