Bupati Tapin HM Arifin Arpan di Rantau, Senin, menyebut tidak akan segan mencabut jabatan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak mengerti Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

“Kita tidak akan segan- segan memberikan promosi bahkan mencabut jabatan para SKPD apabila tidak mengerti SAKIP, karena SAKIP merupakan pekerjaan kita sehari – hari,” ujarnya.

Hal itu disampaikannya saat rapat koordinasi persiapan ekspose SAKIP masing masing SAKIP dilingkungan pemerintahan Pemkab Tapin.

Persiapan ekspose itu dikatakannya sebagai upaya Pemkab Tapin untuk meningkatkan nilai SAKIP 2021, setelah tahun lalu Tapin meraih nilai B dan pada tahun ini ditarget meningkat menjadi BB.

Ketegasan itu beralasan untuk mewujudkan mewujudkan akuntabilitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah dan memberikan informasi kepada pihak internal maupun eksternal organisasi yang berkepentingan dan berwenang, katanya.

"Sehingga dengan adanya ekspose SAKIP dari SKPD nantinya, kita dapat melihat sejauh mana pemahaman SAKIP dan apa saja yang perlu dibenahi," jelasnya.

Hal itu dikatakannya juga dimaksudkan sebagai upaya perbaikan secara berkesinambungan bagi instansi pemerintah maupun perangkat daerah untuk meningkatkan kinerjanya.

"Kalau pekerjaannya saja tidak mengerti, bagaimana dapat melayani masyarakat,” tegasnya dalam rakor itu.

Ekspose SAKIP oelh masing-masing SKPD itu dilaksanakan 7-8 Juli mendatang.

Baca juga: Pemkab Tapin perbaiki SAKIP di lingkup SKPD

Baru ini, Pemkab Tapin sudah  menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) SAKIP dan Reformasi Birokrasi (RB) untuk lingkungan kepemerintahannya selama tiga hari di hotel Aston di Kabupaten Banjar. 

Bimtek itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada perangkat daerah agar lebih memahami penyusunan laporan SAKIP. 

Baca juga: Pemkab Tapin hibahkan Rp 5,349 miliar untuk ustadz dan ustazah
Baca juga: Peduli lingkungan Pemkab Tapin bongkar 103 rumah di pinggir sungai
Baca juga: Pemkab Tapin kembali raih WTP dari BPK


 

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021