Anggota Satgas TMMD ke-111 di Tapin berikan wawasan kebangsaan untuk anak anak di sela waktu luang bertugas.
Anggota TNI Praka Suranto mengatakan wawasan yang diberikan kepada anak anak di wilayah operasi TMMD ke-111 terkait hal hal dasar yang perlu diketahui warga negara Indonesia.
"Ada tanya jawab yang kami lakukan dengan anak anak di sini misalnya siapa presiden Indonesia, Apa lambang negara Indonesia, Dan juga ada lomba kecil kecilan misalnya menghafal pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan dan lain lain," ujarnya.
Wawasan kebangsaan yang diberikan dengan pola pendekatan yang sederhana itu dikatakannya kita harapkan bisa menanam, menumbuhkan dan menguatkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat itu, terucap di bibir Tara (11) bocah perempuan di desa itu mengatakan senang belajar bersama TNI mengingat belajar tatap muka di sekolah terhenti karena pandemi COVID-19.
"Senang bermain sama Bapak tentara, habis bermain terus belajar, ditanyai siapa nama presiden, Sama disuruh mencoba menghafal pancasila," ujarnya.
Pelaksanaan TMMD itu dimulai sejak 15 Juni dan berakhir 14 Juli 2021 ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan MoU dari Bupati Tapin kepada Dandim 1010/Tapin.
"Kita harapkan kehadiran anggota yang melaksanakan TMMD selain membangun desa melalui infrastruktur juga dapat memberikan hal yang berkesan untuk masyarakat," ujar Dandim 1010 Tapin Letkol Inf Andi Sinrang.
Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf M. Sujono mengharapkan hasil kegiatan TMMD ke-111 yang bertemakan "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Tapin residents donate 3.149 kilometers land for TMMD
Baca juga: Rakyat bantu TNI perbaiki excavator rusak di lokasi TMMD ke-111 di Tapin
Baca juga: Kisah Soirah wanita sebatang kara yang dapat bantuan dari program TMMD ke-111 di Kalsel
Baca juga: TMMD ke-111 di Tapin : Pencegahan stunting penting untuk masa depan negara Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Anggota TNI Praka Suranto mengatakan wawasan yang diberikan kepada anak anak di wilayah operasi TMMD ke-111 terkait hal hal dasar yang perlu diketahui warga negara Indonesia.
"Ada tanya jawab yang kami lakukan dengan anak anak di sini misalnya siapa presiden Indonesia, Apa lambang negara Indonesia, Dan juga ada lomba kecil kecilan misalnya menghafal pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan dan lain lain," ujarnya.
Wawasan kebangsaan yang diberikan dengan pola pendekatan yang sederhana itu dikatakannya kita harapkan bisa menanam, menumbuhkan dan menguatkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat itu, terucap di bibir Tara (11) bocah perempuan di desa itu mengatakan senang belajar bersama TNI mengingat belajar tatap muka di sekolah terhenti karena pandemi COVID-19.
"Senang bermain sama Bapak tentara, habis bermain terus belajar, ditanyai siapa nama presiden, Sama disuruh mencoba menghafal pancasila," ujarnya.
Pelaksanaan TMMD itu dimulai sejak 15 Juni dan berakhir 14 Juli 2021 ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan MoU dari Bupati Tapin kepada Dandim 1010/Tapin.
"Kita harapkan kehadiran anggota yang melaksanakan TMMD selain membangun desa melalui infrastruktur juga dapat memberikan hal yang berkesan untuk masyarakat," ujar Dandim 1010 Tapin Letkol Inf Andi Sinrang.
Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf M. Sujono mengharapkan hasil kegiatan TMMD ke-111 yang bertemakan "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Tapin residents donate 3.149 kilometers land for TMMD
Baca juga: Rakyat bantu TNI perbaiki excavator rusak di lokasi TMMD ke-111 di Tapin
Baca juga: Kisah Soirah wanita sebatang kara yang dapat bantuan dari program TMMD ke-111 di Kalsel
Baca juga: TMMD ke-111 di Tapin : Pencegahan stunting penting untuk masa depan negara Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021