Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr (HC) H Supian HK SH MH mengharapkan, agar dalam pandemi COVID-19 penanganan ekonomi dan pendidikan menjadi perhatian.

Harapan itu ketika menghadiri acara rapat koordinasi upaya pengendalian COVID-19 di Gedung H. Idham Khalid Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel Banjarbaru (35 kilometer timur laut Banjarmasin), Rabu (16/6).

“kita jangan hanya fokus penanganan virus covidnya saja, tetapi bagaimana juga memperhatikan permasalah ekonomi dan pendidikan karena seperti kita tau pendidikan merupakan sebagai modal penerus bangsa," tegasnya.

Begitu juga masalah ekonomi berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu upaya memutus mata rantai atau mencegah penyebarluasan COVID-19, lanjut politikus senior Partai Golkar tersebut.

"Kan kalau tingkat kesejahteraan masyarakat terpenuhi atau memadai, mereka bisa tinggal di rumah saja. Hal itu akan memutus mata rantai penyebaran virus Corona, sehingga bisa terhindar dari penularan COVID-19," demikian Supian HK.
Suasana rapat koordinasi upaya pengendalian COVID-19 di Gedung H. Idham Khalid Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel Banjarbaru (35 kilometer timur laut Banjarmasin), Rabu 16 Juni 2021. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

Pada kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Kalsel Dr Safrizal ZA, MSii yang memimpin rapat tersebut mengapresiasi seluruh pihak, baik pemerintahan maupun media massa dalam rangka pencegahan penyebaran virus COVID-19 dan menjaga ketentraman masyarakat di provinsinya.

“Saya mengapresiasi seluruh pihak terkait karena yang kita hadapi ini tidak hanya kemunduran atau degradasi angka-angka ekonomi, tapi kita juga menghadapi bencana kemanusiaan," ujar Penjabat orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut.

Ia juga menerangkan, situasi risiko penyebaran COVID-19 di Kalsel selama periode 7-13 juni 2021, ada delapan daerah yang berada di situasi risiko rendah yaitu Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Kotabaru.

Selain itu, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin dan Kabupaten Tabalong.

"Kemudian ada lima daerah yang berada di situasi resiko sedang yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Banjar dan Kabupaten Balangan," demikian Safrizal.
Suasana rapat koordinasi upaya pengendalian COVID-19 di Gedung H. Idham Khalid Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel Banjarbaru (35 kilometer timur laut Banjarmasin), Rabu 16 Juni 2021. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021