Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Sekitar 50 toko di Blok B Komplek Pasar Kemakmuran Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu dini hari hangus terbakar.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Saparudin, di lokasi kebakaran Pasar Kemakmuran Kotabaru, Minggu mengatakan, jumlah toko yang terbakar lebih dari 50 buah.
"Api baru dapat dipadamkan setelah BPBD mengoperasikan enam unit mobil pemadam kebakaran, dan tiga mobil tangki," katanya.
Membantu memadamkan api, puluhan unit pompa dan pemadam kebakaran yang dikelola masyarakat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian harta benda ditaksir miliaran rupiah.
Pemilik toko yang menjual obat-obatan, pupuk, dan alat pertanian Hj Mutmainnah, menambahkan pihaknya tidak sempat menyelamatkan barang daganganya sedikitpun.
"Kami datang ke sini api sudah berkobar, sehi9ngga tidak ada sedikitpun barang yang bisa kami keluarkan," ujarnya.
Hal yang sama juga dialami oleh pemilik toko barang pecah belah H Udin, pihaknya datang ke lokasi kebakaran, dalam keadaan api sudah membesar dan membakar sebagian besar toko.
Pemilik toko itu mengaku tidak sempat menyelamatkan barang daganganya, meski sebenarnya ia berkesempatan karena tokonya berada di bagian depan.
"Kami juga tidak sempat menyelamatkan barang dagangan kami sedikitpun," kata pemilik toko hasil kerajinan tangan Hj Inah.
Ia berharap pemerintah daerah membantu para korban kebakaran, mengingat usahanya kini ludes terbakar.
"Ya kalau bisa kami ini dibantu, karena usaha kami sudah tidak ada lagi, dan ini adalah usaha satu-satunya," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Saparudin, di lokasi kebakaran Pasar Kemakmuran Kotabaru, Minggu mengatakan, jumlah toko yang terbakar lebih dari 50 buah.
"Api baru dapat dipadamkan setelah BPBD mengoperasikan enam unit mobil pemadam kebakaran, dan tiga mobil tangki," katanya.
Membantu memadamkan api, puluhan unit pompa dan pemadam kebakaran yang dikelola masyarakat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian harta benda ditaksir miliaran rupiah.
Pemilik toko yang menjual obat-obatan, pupuk, dan alat pertanian Hj Mutmainnah, menambahkan pihaknya tidak sempat menyelamatkan barang daganganya sedikitpun.
"Kami datang ke sini api sudah berkobar, sehi9ngga tidak ada sedikitpun barang yang bisa kami keluarkan," ujarnya.
Hal yang sama juga dialami oleh pemilik toko barang pecah belah H Udin, pihaknya datang ke lokasi kebakaran, dalam keadaan api sudah membesar dan membakar sebagian besar toko.
Pemilik toko itu mengaku tidak sempat menyelamatkan barang daganganya, meski sebenarnya ia berkesempatan karena tokonya berada di bagian depan.
"Kami juga tidak sempat menyelamatkan barang dagangan kami sedikitpun," kata pemilik toko hasil kerajinan tangan Hj Inah.
Ia berharap pemerintah daerah membantu para korban kebakaran, mengingat usahanya kini ludes terbakar.
"Ya kalau bisa kami ini dibantu, karena usaha kami sudah tidak ada lagi, dan ini adalah usaha satu-satunya," paparnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015