Vihara Dhammasoka di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, merayakan Hari Raya Waisak tahun 2021 dengan sederhana karena masih masa pandemi COVID-19.
Kepala Vihara Dhammasoka Banjarmasin Bhante Saddhaviro Mahathera saat ditemui Antara, Rabu, mengungkapkan, umat Buddha di Banjarmasin merayakan Waisak sesederhana mungkin untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Karenanya kita umat Buddha menggelar Waisak di Vihara ini dengan kehadiran langsung yang sangat terbatas, namun disiarkan juga secara live streaming untuk umat yang bisa mengikutinya di rumah," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan Waisak di Vihara ini sudah dimulai sejak kemarin, yakni, dengan kegiatan sosial bagi-bagi sembako kepada warga sekitar Vihara yang membutuhkan.
"Dari pagi tadi ada acara puja bakti Waisak tingkat anak dari pukul 08.00 WITA hingga 09.30 WITA, lanjut lagi setelah itu hingga pukul 11.30 untuk tingkat remaja, siangnya nanti ini bagi para ibu-ibu, semua menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Bhante Saddhaviro Mahathera.
Dilanjutkan dia, pada pukul 18.00 WITA hingga selesai digelar lagi puja bakti Waisak dan detik-detik Waisak di Banjarmasin pukul 19:13:30 WITA.
"Inilah rangkaian gelar Waisak yang kita laksanakan sesederhana mungkin, namun tidak mengurangi esensi Waisak itu sendiri, khususnya tahun ini mengusung tema 'cinta kasih membangun keluhuran bangsa'," ujarnya.
Dia pun menjabarkan tema Waisak tersebut khususnya bagi umat Buddha dan masyarakat umum lainnya, agar berpikir, berkata, bertindak untuk dilandasi cinta kasih.
"Cinta kasih itukan tidak menyakiti orang lain, baik melalui kata-kata, pikiran, apalagi tindakan," tutur Bhante Saddhaviro Mahathera.
Kalau semua masyarakat Indonesia, terkhusus umat umat Buddha bisa mengimplementasikan itu dikehidupan sehari-hari, bangsa ini dalam persaingan global tidak akan kalah dengan bangsa lainnya.
"Kalau kita semua mempunyai karakter yang luhur cinta kasih itu," paparnya.
Dia pun berpesan kepada umat Buddha, pada masa pandemi COVID-19 ini untuk memiliki kesadaran mentaati protokol kesehatan, jangan sampai kaya terpaksa mengikuti.
"Karena sama-sama menjaga demi dirinya, keluarganya dan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Vihara Dhammasoka Banjarmasin Bhante Saddhaviro Mahathera saat ditemui Antara, Rabu, mengungkapkan, umat Buddha di Banjarmasin merayakan Waisak sesederhana mungkin untuk mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Karenanya kita umat Buddha menggelar Waisak di Vihara ini dengan kehadiran langsung yang sangat terbatas, namun disiarkan juga secara live streaming untuk umat yang bisa mengikutinya di rumah," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan Waisak di Vihara ini sudah dimulai sejak kemarin, yakni, dengan kegiatan sosial bagi-bagi sembako kepada warga sekitar Vihara yang membutuhkan.
"Dari pagi tadi ada acara puja bakti Waisak tingkat anak dari pukul 08.00 WITA hingga 09.30 WITA, lanjut lagi setelah itu hingga pukul 11.30 untuk tingkat remaja, siangnya nanti ini bagi para ibu-ibu, semua menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Bhante Saddhaviro Mahathera.
Dilanjutkan dia, pada pukul 18.00 WITA hingga selesai digelar lagi puja bakti Waisak dan detik-detik Waisak di Banjarmasin pukul 19:13:30 WITA.
"Inilah rangkaian gelar Waisak yang kita laksanakan sesederhana mungkin, namun tidak mengurangi esensi Waisak itu sendiri, khususnya tahun ini mengusung tema 'cinta kasih membangun keluhuran bangsa'," ujarnya.
Dia pun menjabarkan tema Waisak tersebut khususnya bagi umat Buddha dan masyarakat umum lainnya, agar berpikir, berkata, bertindak untuk dilandasi cinta kasih.
"Cinta kasih itukan tidak menyakiti orang lain, baik melalui kata-kata, pikiran, apalagi tindakan," tutur Bhante Saddhaviro Mahathera.
Kalau semua masyarakat Indonesia, terkhusus umat umat Buddha bisa mengimplementasikan itu dikehidupan sehari-hari, bangsa ini dalam persaingan global tidak akan kalah dengan bangsa lainnya.
"Kalau kita semua mempunyai karakter yang luhur cinta kasih itu," paparnya.
Dia pun berpesan kepada umat Buddha, pada masa pandemi COVID-19 ini untuk memiliki kesadaran mentaati protokol kesehatan, jangan sampai kaya terpaksa mengikuti.
"Karena sama-sama menjaga demi dirinya, keluarganya dan masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021