Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin melestarikan tradisi malam Salikur melalui pelaksanaan Festival Salikur 2021 yang diisi dengan lomba membuat tanglong dan lampion di setiap rukun tetangga di kota itu.

"Kami ingin melestarikan tradisi masyarakat Kalsel menyambut malam ke-21 Ramadhan atau malam Salikur yang diiisi dengan membuat tanglong atau lampion di berbagai titik," ujarnya di Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, malam Salikur bagi masyarakat Kalsel khususnya suku Banjar dikenal dengan Badadamaran atau membuat tanglong berbentuk lampion berwarna-warni sehingga indah dan semarak dipandang mata. 

Dijelaskan, tradisi malam Salikur itu akan diwujudkan Pemkot Banjarbaru melalui Festival Salikur perdana tahun 2021 yang dilaksanakan mulai, Senin malam berupa lomba tanglong dan lampion peserta RT se-Banjarbaru. 

"Melalui Festival Salikur, kami ingin malam Salikur kembali hidup ditandai semarak dan meriahnya setiap sudut kota baik RT dan permukiman dengan tanglong maupun lampion beragam bentuk dan warna," ungkapnya. 

Ditekankan, berbeda dengan festival Tanglong yang sempat menjadi ciri khas Kota Banjarbaru beberapa tahun lalu, Festival Salikur edisi terbaru ini tidak dimeriahkan dengan pawai atau arak-arakan keliling kota.

Sebaliknya, justru tim juri dan panitia yang mendatangi setiap RT maupun kawasan permukiman yang menjadi peserta lomba untuk menilai langsung kreasi tanglong dan lampion yang telah disiapkan di lingkungan. 

"Tim juri dan panitia yang datang ke RT-RT maupun kawasan permukiman untuk menilai kreasi dan keindahan tanglong juga lampion. Pemenangnya mendapatkan hadiah total puluhan juta rupiah sesuai kategori," sebutnya. 

Dikatakan, pihaknya bangga karena jumlah peserta yang mengikuti lomba cukup banyak hingga melampaui target yakni 55 peserta meski pun waktu bagi panitia menyiapkan segala sesuatunya cukup singkat. 

"Kami kaget sekaligus bangga karena peserta melampaui target padahal persiapan panitia singkat. Tentu jika disiapkan waktu lebih lama, peserta makin banyak dan mudah-mudahan digelar lagi tahun depan," katanya. 

Diharapkan, Festival Salikur 2021 ini juga menjadi hiburan bagi masyarakat baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun masyarakat lain dan bisa dijadikan agenda tahunan sehingga malam Salikur semakin semarak.

"Soal Festival Salikur dijadikan agenda tahunan, kita lihat nanti. Semoga pandemi COVID-19 berlalu sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal dan kegiatan dapat berjalan seperti biasa," katanya.

Sementara itu, Ahad (2/5) malam, wali kota melepas tim juri dan panitia yang turun langsung melakukan penilaian ke RT-RT peserta festival sejak malam ke-21 hingga malam ke-30 Ramadhan sesuai waktu gelaran festival itu. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021