Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menargetkan memvaksinasi 45.676 sasaran sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona atau COVID-19 di "Bumi Saijaan" Kotabaru.
Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Hj Ernawati, Selasa, mengatakan saat ini realisasi vaksinasi dari dua tahap baru 6.797 sasaran.
"Vaksinasi tahap 1 sebanyak 3.925, dan tahap dua 2.872 orang," katanya.
Sedangkan untuk vaksinasi secara keseluruhan yang ditargetkan kepada 45.676 sasaran dikelompokkan menjadi tiga, kelompok pertama tenaga kesehatan sebanyak 1.455 orang.
Kelompok dua, petugas publik sebanyak 27.327 orang, dan kelompok tiga lanjut usia (lansia) sebanyak 16.894 orang.
"Saat ini kami juga tengah menunggu kedatangan vaksin tahap dua termin III, kita dapat 1.200 vaksin," ujar dia.
Vaksin tersebut akan diperuntukkan bagi lansia 60 persen, dan guru atau tenaga pendidik sebanyak 40 persen.
"Khusus vaksinasi tenaga pendidik merupakan bagian dari persiapan penyelenggaraan sekolah tatap muka," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru, Slamet Riyadi, menjelaskan sesuai hasil kesepakatan empat menteri, maka akan dilakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka.
"Tatap muka akan dimulai tahun ajaran baru yakni, Juli, dengan ketentuan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Salah satunya, gurunya harus sudah divaksinasi dan sekolah juga menyiapkan alat kesehatan, seperti, thermogun, alat cuci tangan dan yang lainnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Hj Ernawati, Selasa, mengatakan saat ini realisasi vaksinasi dari dua tahap baru 6.797 sasaran.
"Vaksinasi tahap 1 sebanyak 3.925, dan tahap dua 2.872 orang," katanya.
Sedangkan untuk vaksinasi secara keseluruhan yang ditargetkan kepada 45.676 sasaran dikelompokkan menjadi tiga, kelompok pertama tenaga kesehatan sebanyak 1.455 orang.
Kelompok dua, petugas publik sebanyak 27.327 orang, dan kelompok tiga lanjut usia (lansia) sebanyak 16.894 orang.
"Saat ini kami juga tengah menunggu kedatangan vaksin tahap dua termin III, kita dapat 1.200 vaksin," ujar dia.
Vaksin tersebut akan diperuntukkan bagi lansia 60 persen, dan guru atau tenaga pendidik sebanyak 40 persen.
"Khusus vaksinasi tenaga pendidik merupakan bagian dari persiapan penyelenggaraan sekolah tatap muka," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru, Slamet Riyadi, menjelaskan sesuai hasil kesepakatan empat menteri, maka akan dilakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka.
"Tatap muka akan dimulai tahun ajaran baru yakni, Juli, dengan ketentuan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Salah satunya, gurunya harus sudah divaksinasi dan sekolah juga menyiapkan alat kesehatan, seperti, thermogun, alat cuci tangan dan yang lainnya.*
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021