Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan peralatan perkebunan bagi warga terdampak banjir di wilayah Hulu Sungai Tengah (HST).
Menurut Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Poliban Peduli Banua M Helmy Noor ST MT di Banjarmasin, Jumat, bantuan tersebut tepatnya disalurkan di Desa Hantakan, Barabai, HST.
"Jenis peralatan perkebunan yang kita berikan kepada masyarakat, seperti cangkul, pisau sadap karet, parang, garpu rumput dan lainnya," ucapnya.
Bantuan tersebut, kata dia, diserahkan pada 10 Maret lalu, di mana kampusnya memiliki program pengabdian masyarakat, sebagai bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi untuk membantu masyarakat yang kesusahan karena dampak banjir di wilayah tersebut pada bulan awal tahun tadi.
"Banyak peralatan perkebunan juga pertanian masyarakat di sana yang hilang akibat banjir kemarin," paparnya.
Staf Pengajar Prodi Sistem Informasi Kota Cerdas Poliban tersebut mengatakan, rata-rata setiap peralatan perkebunan yang disalurkan kepada masyarakat sebanyak 50.
"Kita harap itu bermanfaat bagi mereka, karena rata-rata di sana petani kebun karet dan lainnya," kata dia.
M Hilmy juga mengatakan, program Poliban Peduli Banua tidak hanya itu, namun juga membantu membangun jembatan darurat, karena jembatan sebelumnya hancur diterjang banjir bandang.
Jembatan yang berkonstruksi bambu dengan pondasi batu yang diikat kawat baja tersebut dibangun di kawasan Desa Baru Waki, Kecamatan Batu Benawa untuk akses ke Desa Batu Tunggal, Kecamatan Hantakan.
Selain program itu, Poliban Peduli Banua juga menyalurkan bantuan peralatan sholat dan Al Quran untuk mushola yang ada di desa tersebut.
Poliban juga, lanjut dia, melakukan trauma healing dengan mendongeng dan membagikan alat tulis serta snack untuk anak-anak di desa tersebut untuk menghilangkan teroma mereka dari banjir besar kemarin.
Sebagaimana diketahui, pada pertengahan bulan Januari 2021 lalu, banjir besar melanda kabupaten/kota di Kalsel, salah satu wilayah terdampak banjir parah adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Bahkan, Presiden RI Ir H Joko Widodo sampai turun ke Kalsel untuk memantau langsung penandatanganan banjir yang puluhan tahun tidak pernah terjadi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Menurut Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat Poliban Peduli Banua M Helmy Noor ST MT di Banjarmasin, Jumat, bantuan tersebut tepatnya disalurkan di Desa Hantakan, Barabai, HST.
"Jenis peralatan perkebunan yang kita berikan kepada masyarakat, seperti cangkul, pisau sadap karet, parang, garpu rumput dan lainnya," ucapnya.
Bantuan tersebut, kata dia, diserahkan pada 10 Maret lalu, di mana kampusnya memiliki program pengabdian masyarakat, sebagai bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi untuk membantu masyarakat yang kesusahan karena dampak banjir di wilayah tersebut pada bulan awal tahun tadi.
"Banyak peralatan perkebunan juga pertanian masyarakat di sana yang hilang akibat banjir kemarin," paparnya.
Staf Pengajar Prodi Sistem Informasi Kota Cerdas Poliban tersebut mengatakan, rata-rata setiap peralatan perkebunan yang disalurkan kepada masyarakat sebanyak 50.
"Kita harap itu bermanfaat bagi mereka, karena rata-rata di sana petani kebun karet dan lainnya," kata dia.
M Hilmy juga mengatakan, program Poliban Peduli Banua tidak hanya itu, namun juga membantu membangun jembatan darurat, karena jembatan sebelumnya hancur diterjang banjir bandang.
Jembatan yang berkonstruksi bambu dengan pondasi batu yang diikat kawat baja tersebut dibangun di kawasan Desa Baru Waki, Kecamatan Batu Benawa untuk akses ke Desa Batu Tunggal, Kecamatan Hantakan.
Selain program itu, Poliban Peduli Banua juga menyalurkan bantuan peralatan sholat dan Al Quran untuk mushola yang ada di desa tersebut.
Poliban juga, lanjut dia, melakukan trauma healing dengan mendongeng dan membagikan alat tulis serta snack untuk anak-anak di desa tersebut untuk menghilangkan teroma mereka dari banjir besar kemarin.
Sebagaimana diketahui, pada pertengahan bulan Januari 2021 lalu, banjir besar melanda kabupaten/kota di Kalsel, salah satu wilayah terdampak banjir parah adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Bahkan, Presiden RI Ir H Joko Widodo sampai turun ke Kalsel untuk memantau langsung penandatanganan banjir yang puluhan tahun tidak pernah terjadi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021