Komunitas literasi yang merupakan perwakilan desa se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dilatih teori tentang strategi menulis dan praktik menulis oleh sastawan dari Dewan Kesenian Kabupaten HST, Masruswian, Jumat (19/3) di Gedung Murakata Barabai.

Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan untuk pembinaan komunitas literasi di seluruh wilayah  Kabupaten dan Kota se-Kalsel. 

Masruswian mengatakan, strategi menulis merupakan suatu cara atau teknik yang digunakan dalam pembelajaran menulis, sehingga para penulis pemula atau masyarakat yang kita bina mampu memahami cara mengekpresikan bahasa dalam bentuk tulisan.

Oleh karena itu menurutnya, dalam memilih strategi menulis kita harus memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi dan harus jeli.

Pada kegiatan itu, peserta tak hanya diberikan teori tentang strategi menulis, tetapi juga diajak untuk melakukan praktik menulis.

Awalnya peserta dibagi empat kelompok dan kelompok pertama dibagikan teks cerpen kemudian diminta untuk menulis ulang dengan mengubahnya menjadi naskah drama.

Kelompok kedua diminta untuk menulis ulang cerita menjadi sebuah berita, kemudian kelompok ketiga diminta menulis puisi berdasarkan pengalaman dan kelompok empat menulis opini terkait suatu permasalahan yang digiring nantinya bisa membuat tulisan esai.

Kegiatan semakin seru saat masing-masing perwakilan kelompok maju ke depan untuk menyampaikan hasil tulisannya yang langsung diberi hadiah buku oleh narasumber atas keberaniannya.

"Setelah disampaikan teori berbagai strategi menulis, dilanjutkan praktek menulis seperti ini sangat efektif, karena nantinya bisa diterapkan dan menjadi bagian kegiatan di komunitas literasi di desa masing-masing," kata Masruswian. 

Kegiatan itu sebelumnya dibuka secara resmi oleh Asisten Bupati HST bidang administrasi dan umum, Ehwan Rijani mewakili Bupati HST Aulia Oktafiandi.

Para peserta juga telah dibekali berbagai materi dari instruktur Balai Bahasa Provinsi Kalsel yaitu Risa Risdayani dengan pemahaman tentang strategi dan praktik membaca.

Pembinaan Komunitas literasi di Kabupaten HST itu secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten HST, Mardiono didampingi oleh ketua panitia pelaksana dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Indrawati.

Dalam amanatnya, Mardiono mengingatkan kembali bahwa literasi merupakan bagian dari perintah agama Islam serta mendorong komunitas literasi di desa agar lebih giat lagi melakukan pembinaan literasi di masyarakat dengan menerapkan segala pengetahuan yang didapat selama mengikuti pembinaan ini.

Baca juga: Komunitas literasi di HST terus dibina
Baca juga: Wabup Mansyah inginkan adanya perguruan tinggi kesehatan di HST
Baca juga: Kejaksaan kantongi nama terduga kasus korupsi di PDAM HST senilai Rp2 miliar

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021