Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dan impor Kalimantan Selatan bulan Januari tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan ekspor dan impor bulan sebelumnya. 

Kepala BPS Kalsel M Edy Mahmud melalui siaran pers diterima Antara di Kota Banjarbaru Selasa mengatakan, ekspor bulan Januari sebesar 540,54 juta Dolar AS atau turun 2,92 persen dibanding ekspor Desember 2020.

"Nilai impor Kalsel bulan Januari 2021 sebesar 30,84 juta Dolar AS atau turun sebesar 41,05 persen dibandingkan 
impor bulan Desember 2020 yang mencapai 52,31 juta Dolar AS," sebut Kepala BPS dalam siaran pers. 

Disebutkan, kelompok komoditas barang yang paling banyak di ekspor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 402,44 juta Dolar AS dan negara tujuan ekspor terbesar 
adalah Tiongkok 269,80 juta Dolar AS.

Urutan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewani/nabati yang menyumbang ekspor dengan nilai 97,44 juta Dolar AS dan urutan ketiga kelompok kayu, barang dari kayu sebesar 13,88 juta Dolar AS.

Sementara, komoditas barang yang paling banyak diimpor kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 25,43 juta Dolar AS dan negara asal impor dengan nilai terbesar adalah Malaysia sebesar 23,44 juta Dolar AS. 

Kelompok kedua dengan nilai impor tertinggi adalah kelompok kapal laut, kelompok mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84), kelompok bahan kimia organik (HS 89) dan kelompok garam, belerang, kapur (HS 25).

Nilai impor keempat kelompok barang tersebut masing-masing sebesar 2,19 juta Dolar AS, HS 84 sebesar 1,58 juta Dolar AS, HS 89 sebesar 0,46 juta Dolar AS, dan HS 25 sebesar 0,33 juta Dolar AS.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021