Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) H A Noor Jauhari mengungkapkan, kerusakan infrastruktur akibat banjir dan tanah longsor beberapa waktu yang lalu mencapai ratusan miliar.


"Kalau kami hitung kerusakan infrastruktur jembatan dan jalan khusus yang ada di Bina Marga memang mencapai seratus miliar," kata pria yang akrab dipanggil Haji Ayi saat ditemui di ruangannya, Kamis (25/2).

Dari data bencana banjir di HST, sebanyak 65 jembatan dan 91 jalan terdampak. Terparah kerusakan ada di wilayah kecamatan Batu Benawa dan Hantakan.

"Untuk semua kerusakan dan kerugian sudah kita laporkan ke Provinsi maupun ke Kementerian. Kita sudah juga membuat proposal agar mendapatkan bantuan dan segera dilakukan perbaikan," katanya.

Menurutnya, kalau mengharapkan anggaran dari APBD, jelas keuangan daerah tidak sanggup. "Jadi kita usulkan ke balai hingga kementerian," kata Haji Ayi.

Apalagi di masa COVID-19 ini diterangkannya, anggaran banyak dialihkan untuk penanganan kesana.

Ia menambahkan, khusus jembatan di Desa Baru, Wake Kecamatan Batu Benawa yang putus memang akan diupayakan untuk dilakukan perbaikan rehab berat Tahun 2021 ini dengan anggaran dari APBD.

Namun, untuk pembangunan baru jembatan di Desa Alat diusulkan ke Provinsi dan Kementerian. Termasuk untuk perbaikan jalan di Desa Hapingin dan Ilung Pasar Lama.

Baca juga: Supir truk berusaha kabur dan buang barbuk sabu lewat jendela
Baca juga: Mapala UNISI Yogyakarta bangun 10 sarana MCK korban banjir HST
Baca juga: Pemkab HST bersama Universitas Sari Mulia kolaborasi pemulihan pascabanjir
Baca juga: Posko Kemanusian Lintas Iman bantu 12 unit pembangunan Huntara di HST

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021